Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Aegon, Bisnis Asuransi Terkaya Belanda yang Asetnya Capai USD494,2 M

Kisah Perusahaan Raksasa: Aegon, Bisnis Asuransi Terkaya Belanda yang Asetnya Capai USD494,2 M Kredit Foto: Reuters/STR News
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aegon NV atau Aegon adalah perusahaan multinasional asal Den Haag, Belanda, yang bergerak dalam bidang kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, dan manajemen aset. Aegon menjadi salah satu dari sepuluh grup asuransi jiwa terbesar di dunia, yang menjadi contoh dalam industri asuransi.

Dalam daftar perusahaan terkaya yang dirilis oleh Fortune Global 500, Aegon duduk di peringkat ke-124 pada tahun 2020. Kekayaannya pada tahun ini mencapai 75,34 miliar dolar AS. Tahun 2020, menjadi waktu yang fantastis bagi perusahaan asuransi asal Belanda ini. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Eneos Holdings, Berangkat dari Taipan Minyak Tenar Sebagai Sponsor

Dengan kenaikan 204,6 persen pada pendapatan tahunannya, Aegon meluncur dari posisi antah-berantah terus meroket hingga ke nomor 124. Meskipun belum masuk 100 besar dunia, capaian ini dianggap cukup aman di tengah kondisi perusahaan yang berat.

Ukuran yang lainnya adalah nominal aset yang dikelola Aegon mencapai 494,24 miliar dolar. Sementara untuk laba bersihnya, korporasi asal Belanda itu mendulang cuan hingga 1,38 miliar dolar, atau naik hingga 65,5 persen dari tahun 2019.

Sebagai salah satu perusahaan publik, Aegon juga melaporkan total ekuitasnya di tahun 2020. Perusahaan mendapat total ekuitas para pemegang saham mencapai 27,41 miliar dolar. 

Aegon diketahui sebagai salah satu perusahaan berumur panjang, yakni lebih dari 100 tahun. Perjalanan kisahnya sepertinya cukup menarik untuk disimak. Dalam artikel Warta Ekonomi, Rabu (10/2/2021), akan disajikan uraian singkat terkait perusahaan raksasa, Aegon, seperti berikut ini.

Pendahulu resmi Aegon mulai beroperasi pada 1844. Namun, sejarah Aegon bisa ditarik mundur lebih jauh, yang menyinggung bisnis dana penguburan dari Belanda. 

Pendahulunya melihat kebiasaan orang-orang untuk menyisihkan uang atau mengambil asuransi, untuk pemakaman yang layak sebagian besar dikaitkan dengan budaya Belanda. Pasalnya, pemakaman saat itu sangat mahal. Sementara, dimakamkan dengan biaya negara atau sedekah dianggap tidak dilakukan, bahkan oleh orang-orang yang tidak mampu.

Adalah Dana Cinta Persaudara (Broederlijke Liefdebeurs) yang didirikan pada 1759, di Haarlem. Intinya, dana pemakaman disiapkan untuk melayani suatu wilayah atau industri dan menawarkan perlindungan dari pemakaman orang miskin yang disediakan kota.

Premi rendah dianggap menarik bagi pekerja sehingga dikumpulkan setiap minggu di rumah tertanggung. Premi tetap tidak selalu berarti pembayaran kematian tetap. Dana penguburan juga secara tradisional menjamin anak-anak gratis.

Karena asuransi penguburan sangat meledak pada pertengahan abad ke-19, banyak para pengusaha melirik hal ini. Pendahulu Aegon paling awal, Algemeene Friesche Begrafenisfonds 'Memento Mori', yang dibuat oleh dua pegawai negeri, J. Oosterhoff dan J.S. Spoelstra, didirikan di Friesland tahun 1844. 

machinekamer-eerste-nederlandsche-1913-page-179.png

Oosterhoff adalah mantan inspektur dana pemakaman dan sekretaris badan lokal yang mengawasi upaya pajak, sedangkan Spoelstra seorang inspektur pajak. Keduanya bekerja erat dengan pemerintah kota.

Pendahulu kunci lainnya adalah Het Groot-Noordhollandsch Begrafenisfonds. Lembaga ini didirikan pada tahun 1845 oleh seorang pendeta bernama Pfijfers.

Dana penguburan lain yang tumbuh menjadi perusahaan asuransi jiwa adalah Dordrecht. Pesaing utama Dordrecht pada tahun 1880-an adalah perusahaan asuransi biasa, sehingga manajer dana pemakaman mengatur ulang agar tetap kompetitif.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: