Program Bantuan Kesehatan Gianyar Aman, Raih Predikat Daerah Penanganan Kesehatan Terbaik
Komitmen Bupati Gianyar Bali, I Made Mahayastra dalam mendukung program nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) tercermin dari terpilihnya terpilihnya Kabupaten Gianyar sebagai daerah dengan pembangunan kesehatan masyakarat terbaik.
“Saya mewakili masyarakat Gianyar, mengucapkan terima kasih kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Penghargaan ini tidak terlepas dari peran serta seluruh stakeholder, yang telah bekerja dengan maksimal demi tercapainya predikat tersebut" ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (16/2/2021). Baca Juga: Sandiaga Kasih Apresiasi Produk Kesehatan Milik Victoria Care Indonesia
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Gianyar sendiri telah mempertahankan predikat wilayah dengan pembangunan kesehatan terbaik di Indonesia sejak tahun 2013 terus meningkatkan programnya.
"Kami bersyukur dapat mempertahankan predikat terbaik Melalui terobosan Program Bantuan Kesehatan Gianyar Aman, yakni dengan menggratiskan biaya kesehatan kepada seluruh warga Gianyar baik di Rumah Sakit Pemerintah maupun Puskesmas serta Kerjasama dengan 4 Rumah sakit besar di Provinsi Bali" Jelas Mahayastra.
Hal ini selaras dengan data Kemenkes yang merilis Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat atau IPKM yang mencatat Kabupaten Gianyar mendapat nilai tertinggi. IPKM terdiri 30 indikator kesehatan yang dikelompokan menjadi 7 sub indeks, yakni Kesehatan Balita, Kesehatan Reproduksi, Pelayanan Kesehatan, Perilaku Kesehatan, Penyakit Tidak Menular, Penyakit Menular, dan Kesehatan Lingkungan.
“Predikat wilayah dengan pembangunan kesehatan masyarakat terbaik mendorong kami untuk terus meningkatkan pelayanan. Kami beserta seluruh pihak terkait tentunya terus meningkatkan pelayanan yang mencakup seluruh aspek kesehatan terutama dalam upaya menghentikan pandemi Covid-19,” paparnya.
United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) merilis data bahwa 7 juta balita di seluruh dunia mengalami kondisi tubuh kerdil (stunting). UNICEF pun memprediksi pandemi Covid-19 akan meningkatkan jumlah anak stunting sebanyak 15 persen atau 1.050.000 juta di seluruh dunia. Hal ini menjadi salah satu sorotan dari Pemerintah Kabupaten Gianyar.
“Vaksinasi massal baru akan selesai Maret 2022, itu artinya isu stunting bisa semakin memprihatinkan. Banyak masyarakat hilang pekerjaan dan berdampak pada sulitnya memberikan anak balita gizi yang seimbang.Tentunya kami terus berusaha mewujudkan Gianyar menjadi wilayah yang memiliki kualitas kesehatan yang baik, salah satunya adalah memberantas stunting dan covid 19,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil