Microsoft Mau Bangun Pusat Data di Indonesia, Bisa Cetak Cuan Baru Rp88 T!
Microsoft akan membangun pusat data regional pertama di Indonesia, sebagai bagian inisiatif "Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia" yang mendorong transformasi digital di Tanah Air.
Berdasarkan data IDC pada Februari 2021, investasi Microsoft di Indonesia harapannya mampu mencetak pendapatan baru hingga 6,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (sekitar Rp88,6 triliun) dari ekosistem pelanggan dan mitra lokal.
"Investasi Microsoft untuk membangun pusat data lokal, keterampilan digital, dan kolaborasi dengan Pemerintah Indonesia akan mendukung inovasi lokal, pemulihan ekonomi, dan transformasi digital," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate.
Baca Juga: Kacau! Bank Sentral Negara Ini Makin Gencar Boikot Bitcoin dkk, Kenapa Sih?
Baca Juga: Ternyata, Ini Tujuan Kemendag Turunkan PPnBM
Selain itu, bisnis yang mengonsumsi cloud berpotensi membuka 60.000 lapangan pekerjaan bagi ekonomi lokal, selama 4 tahun ke depan.
Executive Vice President and President Microsoft Global Sales, Marketing, and Operations, Jean Philippe Courtois mengatakan, "Dari e-commerce hingga pertanian, bisnis Indonesia di semua sektor mendapatkan keuntungan digital dari solusi Microsoft."
Selain membangun pusat data, Microsoft juga akan menambah pelatihan bagi 3 juta orang Indonesia, memberdayakan lebih dari 24 juta orang Indonesia hingga akhir 2021 melalui program keterampilan.
"Kami akan mendukung keterampilan digital dengan program baru yang akan menjangkau 24 juta masyarakat Indonesia pada akhir 2021," jelas Courtois.
Di Indonesia, Microsoft memiliki 150 karyawan dan 7 ribu mitra di 17 ribu pulau Tanah Air. Sejumlah mitranya, yakni: Bukalapak, Pertamina, dan Kementerian Pertanian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: