"Media berinisial T itu santai saja, padahal nama orang-orang yang dituduhkan tanpa bukti tersebut sudah terlanjur dicitrakan rusak. Dimana tanggungjawabnya? ungkap Ryan.
"Masyarakat awam mungkin terlalu sering membaca media itu dengan gaya asal sebut yang tidak detail sumbernya. Sehingga seakan mereka menganggap apa yang disebut Media itu selalu benar," jelasnya.
Lanjutnya, ia mengatakan pada pemberitaan kasus yang disebut media tersebut Bancakan Bansos Banteng, sampai saat ini selain Juliari, belum ada kader PDIP lain yang menjadi tersangka, namun nama baik mereka-mereka yang disebut di dalam pemberitaan sampai dijadikan ilustrasi cover sudah kadung dirusak kredibilitasnya.
"Gambar di cover dan sebutan Madam seakan jadi gaya-gaya media itu dalam mengarahkan pada orang-orang yang ingin dijatuhkan, karena semua orang paham siapa dua orang wanita yg kuat dan tinggi posisinya di PDIP yaitu Puan Maharani dan Megawati," katanya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil