Ketua BEM Universitas Az Zahra Ryan Jaya, menyoroti sebuah pemberitaan dari majalah mingguan yang terkemuka. Ia menilai pemberitaan tersebut justru terlihat tendesius.
"Sangat disayangkanya warisan para pendahulu Media tersebut seakan disalahgunakan. Pemberitaanya hari hari ini terlihat menyerah sebagian kelompok untuk kepentingan. Data yang di sajikan seringkali tidak tepat. Bahkan ketika terbukti tidak benar, Media itu santai saja tidak melakukan klarifikasi pemberitaan," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/2/2021).Baca Juga: Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Solo, Harta Kekayaan Gibran Jadi Sorotan, Totalnya Capai Rp21 M!
Lanjutnya, ia langsuung mencontohkan seperti kasus dugaan korupsi Bantuuan Sosial (Bansos) yang diberitakan justru menyeret nama putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang dituduh terlibat pengadaan goodie bag Bansos oleh PT. Sritex.
"Asal sebut namanya dan tidak terbukti ketika Juliari Batubara sendiri tegaskan Gibran Rakabuming tidak terlibat korupsi bansos. Bahkan hingga saat ini Plt Jubir KPK menyatakan tidak menemukan indikasi keterlibatan Gibran," tambahnya. Baca Juga: Meski Terseret Kasus Korupsi, Pertani Pastikan Pasok Bansos Sesuai Aturan
Lebih jauh, ia menilai pemberitaan media tersebut yang tidak berimbang juga tercermin pada pemberitaan kejadian KM 50. Dimana polisi dituduh terlibat pelanggaran HAM bahkan bertendensi HAM berat. Pada akhirnya terungkap terang, Komnas HAM tegaskan tidak ada pelanggaran berat HAM.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil