Dukungan dari berbagai pihak terus mengalir, kali ini dua Pemerintah Daerah, yakni NTB dan Sumatera Selatan, mendukung upaya PLN dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di dua provinsi. Selain di dua daerah tersebut, PLN terus aktif berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mempercepat terbentuknya ekosistem transportasi yang ramah lingkungan, hemat, dan efisien.
Di Mataram, Gubernur NTB Zulkieflimansyah meluncurkan program “Era Kendaraan Listrik untuk NTB Gemilang”, Jumat (26/2) sebagai bentuk dukungan. Pada kesempatan tersebut, ia menegaskan,”Kendaraan listrik menjadi keniscayaan menyongsong era sekarang ini dan kita harus siap menangkap peluang tersebut.”
Pada kesempatan yang sama Zulkieflimansyah menyerahkan penghargaan untuk PLN dalam mendukung terwujudnya NTB Asri dan Lestari melalui program “Waste to Energy” dan memelopori penggunaan kendaraan bebas polusi di NTB. Ia juga mengukuhkan berndirinya komunitas kendaraan listrik NTB yang dinamai Mandalika.
Baca Juga: PLN Tambah Serapan Gas Bumi untuk Pembangkit Listrik
NTB telah memiliki 170 titik SPLU (Stasiun Penyedia Listrik Umum) dan 1 SPKLU dan dipastikan akan terus bertambah. Sementara PLN juga bekerja sama dengan penyedia taksi online untuk mengoperasikan mobil taksi listrik di NTB, yang ditandai dengan konvoi 50 kendaraan listrik dari berbagai jenis, termasuk menggelar pameran kendaraan listrik buatan putra daerah NTB yang diikuti beberapa merk antara lain Matric B, Cidomo Listrik, Le Bui, NgeBUTS, dan ATV.
Sementara di Palembang, Jumat (26/2) Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Selatan Hendriansyah mengatakan,”Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sudah menyiapkan Peraturan Gubernur yang akan mendorong dan memberikan penekanan terhadap penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas dan transportasi umum.”
Hendriansyah juga menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sumatera Selatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami