Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Instrumen Utang?

Apa Itu Instrumen Utang? Seseorang memegang smartphone guna melakukan pencatatan dan perencanaan keuangan. | Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Instrumen utang adalah aset yang membutuhkan pembayaran tetap kepada pemegangnya, biasanya dengan bunga. Contoh instrumen utang termasuk obligasi (pemerintah atau perusahaan) dan hipotek.

Instrumen utang adalah kewajiban yang terdokumentasi dan mengikat yang menyediakan dana kepada entitas sebagai imbalan atas janji dari entitas untuk membayar kembali pemberi pinjaman atau investor sesuai dengan persyaratan kontrak.

Baca Juga: Apa Itu Instrumen Kredit?

Kontrak instrumen hutang mencakup ketentuan rinci tentang kesepakatan seperti agunan yang terlibat, tingkat bunga, jadwal pembayaran bunga, dan jangka waktu hingga jatuh tempo jika berlaku.

Instrumen utang memberikan modal kepada entitas yang berjanji untuk membayar kembali modal dari waktu ke waktu. Kartu kredit, jalur kredit, pinjaman, dan obligasi semuanya bisa menjadi jenis instrumen utang.

Biasanya, istilah instrumen utang terutama berfokus pada modal utang yang dikumpulkan oleh entitas institusional. Entitas kelembagaan dapat mencakup pemerintah dan perusahaan swasta maupun publik.

Kartu kredit dan jalur kredit adalah jenis instrumen utang yang dapat digunakan lembaga untuk mendapatkan modal. Garis utang bergulir ini biasanya memiliki penataan sederhana dan hanya satu pemberi pinjaman.

Instrumen utang yang lebih kompleks akan melibatkan penataan kontrak lanjutan dan keterlibatan banyak pemberi pinjaman atau investor, biasanya berinvestasi melalui pasar yang terorganisir.

Contoh Instrumen Utang

Obligasi

Obligasi diterbitkan oleh pemerintah atau bisnis. Investor membayar penerbit nilai pasar obligasi dengan imbalan pembayaran pinjaman yang dijamin dan janji pembayaran kupon yang dijadwalkan. Ini adalah suku bunga tahunan yang dibayarkan obligasi. Biasanya nilai ini dinyatakan sebagai persentase dari nilai nominal obligasi.

Jenis investasi ini didukung oleh aset entitas penerbit. Jika perusahaan menerbitkan obligasi untuk menambah modal hutang dan menyatakan kebangkrutan, pemegang obligasi berhak untuk membayar kembali investasi mereka dari aset perusahaan.

Surat Utang

Debentures sering digunakan untuk mengumpulkan modal jangka pendek untuk mendanai proyek-proyek tertentu. Jenis instrumen utang ini hanya didukung oleh kredit dan kepercayaan umum penerbitnya. Baik obligasi dan surat hutang populer di kalangan investor karena tingkat pendapatan tetap yang dijamin. Namun ada perbedaan diantara keduanya.

Perbedaan utama antara surat hutang dan obligasi lainnya adalah bahwa obligasi sebelumnya tidak memiliki aset pendukung atau jaminan. Investasi pemegang obligasi diharapkan dibayar kembali dengan pendapatan yang dihasilkan proyek-proyek tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: