KLB Abal-abal Demokrat jadi Momen Jokowi Buktikan Komitmennya terhadap Demokrasi
Sementara itu, Adi Prayitno, dosen ilmu politik dari UIN Jakarta mengatakan semua pihak, terutama pemerintah, mesti hati-hati menyikapi isu KLB Demokrat. Ini merupakan isu serius yang akan menjadi alat ukur melihat kualitas demokrasi saat ini. Pemerintah mesti memastikan tak ada lingkaran pejabat terdalam Istana tak cawe-cawe dalam urusan partai politik.
"Tidak puas pada kinerja Ketum partai itu biasa dalam demokrasi. Tapi ada mekanismenya semacam rapat, mediasi, dan lain-lain. Menjadi tak rasional jika ketidakpuasan itu dilakukan dengan cara tidak elegan mengundang pihak luar mengambil alih kekuasaan politik secara paksa, nah itu yang tidak sehat," jelasnya.
"Kalau tidak puas, keluar saja dan bikin partai baru seperti Amien Rais dan Fahri Hamzah. Itu jauh lebih jantan ketimbang mengkudeta pemimpin yang sah," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat