Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangisan Darmizal Dikepret Prajurit AHY: Ini Bukan Sinetron Korea, Jangan Drama!

Tangisan Darmizal Dikepret Prajurit AHY: Ini Bukan Sinetron Korea, Jangan Drama! Moeldoko | Kredit Foto: Antara/Endi Ahmad

Sebelumnya, Benny mengungkap aksi intimidasi justru dilakukan oleh pihak Kepolisian. Pihak Kepolisian, lanjut Benny mempertanyakan siapa saja pengurus Demokrat di tiap wilayah.

"Para pengurus Demokrat tingkat Kabupaten dan Kota kini resah. Mereka diancam intel-intel Polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai," kata Benny di laman Twitter resminya @BennyHarmanID.

Benny membeberkan aksi kepolisian di daerah bukan dilakukan serampangan tanpa adanya perintah dari atas. Para pengurus Demokrat di daerah juga dirayu agar mendukung kubu Moeldoko.

Baca Juga: Ksatria Torehkan Sejarah: SBY Inisiator Demokrat, Prabowo Dirikan Gerindra, Jenderal Moeldoko?

"Katanya atas perintah Kapolres. Ada pula yang dibujuk untuk pro Pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman," ujar Benny.

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB, Marzuki Alie, mengaku tidak habis pikir dengan isu adanya intimidasi ke pengurus. Ia meminta Demokrat versi Cikeas menjelaskan ke publik secara gamblang.

"Tanya saja ke mereka (kubu AHY), kenapa tanya kita juga heran," kata Marzuki pada Republika, Rabu (10/3).

Marzuki justru menantang balik kubu AHY dan masyarakat umum. Ia berharap publik dapat menilai dengan baik jika meninjau kondisi sebenarnya.

"Lihat saja bagaimana situasi di lapangan," ujar mantan Ketua DPR RI di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Marzuki membantah tegas bahwa kubunya terlibat dalam kabar intimidasi itu. Ia malah menduga isu intimidasi muncul karena ketakutan berlebihan kubu AHY. "Ya ngawur itu, baper ketakutan," ucap Marzuki.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: