Nilai tukar rupiah memerah secara global dengan koreksi signifikan, di mana rupiah sudah jatuh hingga ke kisaran Rp14.300-an per dolar AS. Dibayangi oleh sentimen pengumuman kebijakan suku bunga acuan dan kenaikan imbal hasil obligasi Treasury, rupiah kini jatuh menjadi mata uang paling lemah se-Asia.
Terhitung sampai dengan pukul 11.34 WIB, rupiah terkoreksi -1,19% ke level Rp14.392 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah menyentuh level terdalam di angka Rp14.399 per dolar AS. Bukan cuma itu, rupiah juga keok signifikan atas dolar Australia (-0,72%), euro (-0,83%), dan poundsterling (-0,88%). Baca Juga: Capek Deh! Harga Emas Antam Makin Anjlok Per Senin, 15 Maret 2021
Nasib rupiah di Asia pun tak kalah menyedihkan. Sebagai yang terlemah di Benua Kuning, rupiah memerah terhadap dolar Taiwan (-1,25%), dolar Singapura (-0,96%), baht (-0,93%), won (-0,88%), dolar Hong Kong (-0,82%), ringgit (-0,78%), dan yuan (-0,73%). Baca Juga: Emas Antam is Back! Buruan Cek Harga Emas Per 15 Maret 2021 di Sini
Pada perdagangan spot awal pekan ini, dolar AS terpantau variatif atas mata uang dunia. Dolar AS menghijau atas dolar Singapura, yen, dan yuan, namun melemah atas dolar Taiwan dan won.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih