Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Ada Lagi Istilah Teroris Islam dan Ekstremis Islam di Australia, Kenapa?

Tidak Ada Lagi Istilah Teroris Islam dan Ekstremis Islam di Australia, Kenapa? Kredit Foto: Unsplash/Joey Csunyo
Warta Ekonomi, Canberra, Australia -

Badan mata-mata Australia mulai sekarang tidak akan menggunakan istilah "teroris Islam" atau pun "ekstremis Islam" untuk menyebut pelaku serangan yang mengatasnamakan agama tersebut. Sebagai gantinya, mereka akan menggunakan istilah penyerang bermotivasi religius.

"Kami tidak menyelidiki orang karena pandangan agama mereka—kekerasanlah yang relevan dengan kekuatan kami—tetapi itu tidak selalu jelas ketika kami menggunakan istilah 'ekstremisme Islam'," kata Direktur Jenderal Badan Intelijen Keamanan Australia (ASIO) Mike Burgess.

Baca Juga: Sri Lanka Larang Burqa dan Penutup Wajah, Sekolah Madrasah Islam Juga Dilarang

ASIO menyadari penggunaan istilah "teroris Islam" atau pun "ekstremis Islam" telah merusak citra agama Islam.

"Dapat dimaklumi, beberapa kelompok Muslim—dan lainnya—melihat istilah ini sebagai [tindakan] merusak dan misrepresentatif Islam, dan menganggap bahwa hal itu menstigmatisasi mereka dengan mendorong stereotip dan memicu perpecahan. Bahasa kita perlu berevolusi agar sesuai dengan lingkungan ancaman yang terus berkembang," ujar Burgess, seperti dikutip Russia Today, Rabu (17/3/2021).

Mata-mata top Australia itu juga mengatakan lembaganya tidak akan lagi menggunakan istilah "far-left" atau pun "far-right" untuk menggambarkan ancaman dari tepi spektrum politik—alih-alih ASIO akan merujuk pada ekstremis yang termotivasi secara ideologis.

Pergeseran perang kata-kata ASIO dijelaskan oleh Burgess saat ia menyampaikan penilaian ancaman tahunan badan tersebut dari kantor pusatnya yang sangat aman di Canberra pada hari Rabu.

ASIO adalah bagian dari jaringan badan mata-mata internasional Five Eyes yang mencakup Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru. Aliansi intelijen ini berbagi informasi dan sumber intelijen satu sama lain.

Burgess mengatakan agensi Five Eyes lainnya telah mengubah nomenklatur mereka dan ASIO mengikutinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: