Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panen Untung Lewat Urban Farming Ala Warga Bandung, Guys, Mau Coba?

Panen Untung Lewat Urban Farming Ala Warga Bandung, Guys, Mau Coba? Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan urban farming yang dilakukan Nuzul bersama warga RW 02 lainnya di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buahbatu patut ditiru oleh warga lainnya di Kota Bandung.

Selain semuanya dilakukan secara swadaya, sistem perkebunan ini sesuai dengan program Pemerintah Kota Bandung terkait ketahanan pangan dari rumah warga. Sebagai contoh, pihaknya meluncurkan program Buruan SAE.

"Buruan SAE itu urban farming," katanya.

Namun, Gin Gin mengakui saat ini masih belum banyak warga Kota Bandung yang tergerak secara swadaya untuk menjalankan program tersebut.

"Beberapa punya kelompok Buruan SAE, tapi masih menggantungkan ke pemerintah. Makanya saya ke sini (green house RW 02 -red), karena saya mendengar ini ada inisiatif, ada green house," jelasnya

Gin Gin juga mengakui, sudah berkali-kali keliling Kota Bandung untuk mencari urban farming. Namun, sangat jarang urban farming di Kota Bandung yang bertahan lama. Rata-rata hanya bertahan hingga sekali panen lalu ditinggalkan begitu saja.

Padahal, pemenuhan kebutuhan pangan di Kota Bandung sangat tergantung pasokan dari luar. Misalnya, 96% pangan di Kota Bandung seperti telur, ikan, beras, ayam dipasok dari luar.

"Banyak green house, urban farming yang mangkrak. Panen sekali, sudah jalan, selesai. Ini sudah panen lima kali. Ini akan jadi catatan besar, wali kota sangat concern terhadap Buruan SAE atau urban farming," ungkapnya.

Terlebih, dengan kondisi pandemi seperti sekarang, daerah pemasok pangan cenderung mengurangi jumlah kirimannya. "Memang belum ada yang disetop. Tapi dengan ada covid, beberapa daerah menahan pasokan produksinya," kata dia.

Oleh karena itu, Gingin menegaskan  kembali mengingat pentingnya menjaga ketahanan pangan dari rumah warga.

"Memang, akhirnya kemandirian rumah tangga untuk menghasilkan pangan sendiri menjadi penting. Makanya Buruan SAE dikembangkan, memanfaatkan lahan yang ada. Mudah-mudahan ke depan masing-masing warga ada kemauan untuk menanam," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: