Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Gugatan Jhoni Allen Ngawur, Demokrat Kubu AHY: Pelaku yang Sok Jadi Korban

Sebut Gugatan Jhoni Allen Ngawur, Demokrat Kubu AHY: Pelaku yang Sok Jadi Korban Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koordinator tim advokasi DPP Partai Demokrat (PD), Mehbob, ikut berkomentar terkait gugatan yang dilayangkan mantan Kader Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun.

Jhoni yang didampingi tim kuasa hukumnya hari ini menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menggugat tiga pihak, yakni Ketum PD-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen PD-Teuku Riefky Harsya, dan Ketua Dewan Kehormatan-Hinca Panjaitan.

Baca Juga: Demokrat Cikeas Sujud Syukur Akhirnya Moeldoko Cs Sadar, Sampai Bilang: Semoga Cepat Insaf..

Mehbob menganggap, pemecatan terhadap Jhoni Allen tepat karena yang bersangkutan dianggap telah melakukan gerakan yang merongrong kewibaan partai pimpinan AHY.

"Jhoni itu pelaku yang sok jadi korban. Jadi, gugatannya ngawur sebenarnya. Akan tetapi, sebagai warga negara taat hukum, kami hadapi dia di pengadilan," katanya, Rabu (24/3/2021).

Mehbob menegaskan, gugatan yang diajukan Jhoni tidak berdasar. Sebab, memang Jhoni yang salah karena menjadi otak dari GPK-PD atau kudeta, dan kemudian menggelar KLB di Deli Serdang. Apalagi, KLB itu jelas melanggar AD/ART Partai Demokrat, Kode Etik Partai Demokrat, dan Pakta Integritas Partai Demokrat.

Sementara itu, Sekretaris Tim Advokasi DPP Partai Demokrat, Muhajir, menilai jika gugatan yang dilayangkan terlalu prematur. Menurutnya, jika Jhoni tak terima dipecat, seharusnya disalurkan ke Mahkamah Partai, sebelum ke pengadilan.

"Dia salah langkah, tindakannya prematur hukum," kata Muhajir menambahkan.

Adapun Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyatakan bahwa apa yang disampaikan tim advokasi hukum DPP Partai Demokrat sudah sangat tepat dan jelas.

"Masyarakat pun tahu, apa yang sebenarnya terjadi. Kami pun yakin, pengadilan bakal memutus perkara ini dengan adil dan objektif," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: