Kisah Orang Terkaya: George Soros, Investor Kakap yang 'Merusak' Bank Inggris
Ironisnya, pada tahun 1981 Quantum Fund menderita kerugian yang pertama kali. Setelah itu, Soros mengambil jeda dari investasi dan mengalihkan pengelolaan dana Quantum ke orang lain. Pada tahun 1984, Soror pun kembali berinvestasi penuh waktu.
Dalam waktu berselang satu tahun, dana investasi tersebut menghasilkan pengembalian 122% pada tahun 1985, dan melebihi USD1,57 miliar dalam aset yang dikelola pada tahun 1986.
Pada tahun 1988, Soros merekrut Stan Druckenmiller untuk mengawasi dana Quantum. Pada tahun 1989, Druckenmiller menghasilkan prestasi segudang mulai dari peningkatakan laba dan keuntungan empat tahun berturut-turut. Druckenmiller-lah yang membuat short terkenal terhadap pound Inggris pada musim panas 1992 yang menghasilkan keuntungan USD1 miliar. Ini diikuti oleh short terhadap krona Swedia pada November 1992 yang menghasilkan keuntungan USD1 miliar lagi.
Soros diperkirakan telah memperbesar kekayaan pribadinya sebesar USD650 juta tahun itu. Pada 1993, aset yang dikelola telah melonjak menjadi USD8,3 miliar
Pada tahun 2011, Soros Fund Management beralih ke kantor keluarga, menutup pintunya bagi investor luar dan mengembalikan sekitar USD1 miliar uang klien. Dari awal hingga penutupan, dana tersebut menghasilkan investor USD43,9 miliar, dikecilkan hanya oleh USD58,5 miliar yang diperoleh oleh dana Bridgewater Ray Dalio.
Soros Fund Management saat ini hadir untuk memberikan uang tunai kepada Open Society Foundation, organisasi amal yang didirikan oleh Soros.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: