12 Jenderal Besar Ramai-ramai Kecam Kelakuan Brutal Junta Militer Myanmar
"Selain dampak langsung dari kekerasan, konsekuensi jangka panjang dari krisis bagi anak-anak negara bisa menjadi bencana besar," kata Fore dalam sebuah pernyataan.
Media yang dikelola militer Myawaddy TV melaporkan bahwa korban tewas pada Sabtu sebanyak 45 orang. Sementara pihaknya juga mencatat 552 orang telah ditangkap.
Media pemerintah itu mengklaim tragedi Sabtu adalah tindakan keras yang tidak dapat dihindari karena pengunjuk rasa menggunakan senjata dan bom sungguhan terhadap pasukan keamanan. Tragedi gugurnya banyak korban jiwa demonstran pada Sabtu bertepatan dengan Hari Angkatan Bersenjata Militer.
Parade besar pasukan dan kendaraan militer di ibu kota Naypyidaw memperlihatkan pemimpin junta Jenderal Min Aung Hlaing mempertahankan kudeta. Dia berjanji untuk menyerahkan kekuasaan setelah pemilihan umum.
Namun dia juga mengeluarkan ancaman terhadap gerakan antikudeta, memperingatkan bahwa tindakan terorisme yang dapat membahayakan ketenangan dan keamanan negara tidak dapat diterima.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: