Selain itu, platform berbasis internet inipun menyiapkan informasi mengenai lowongan tenaga kerja. Saat ini, terdapat 80 ribu perusahaan yang bermitra dengan jabarjawara.id.
"Kita memanage tujuh juta data base. Spesifiknya ada 11 ribu lowongan kerja dalam setiap hari," imbuhnya.
Taufik menjelaskan, platform lowongan kerja ini bertujuan untuk memetakan warga Jawa Barat khususnya dari sisi ketenagakerjaan dengan adanya tes minat dan bakat. Jabarjawara.id pun bisa dimanfaatkan untuk pendataan mengenai tingkat pendidikan dan kapasitas masing-masing tenaga kerja.
"Ini realtime, datanya update per detik. Jadi perkembangan ketenagakerjaan terkait pasar kerja, kapasitas tenaga kerja, dan perubahan signifikan lainnya bisa diketahui," imbuhnya.
Taufik menyebutkan dengan hadirnya data tenaga kerja yang setiap saat diperbaharui, Taufik optimistis keahlian tenaga kerja di Jawa Barat akan menyesuaikan dengan kebutuhan industri.
"Warga Jabar bisa mengakses lapangan usaha yang sesuai dengan talenta yang dimilikinya," imbuhnya.
Selain itu, dengan diketahuinya kondisi di masyarakat khususnya ketenagakerjaan, menurutnya akan sangat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan. "Ini bisa jadi alat pengambilan keputusan bagi pemprov," ujarnya.
Tidak hanya itu, paltform inipun diharapkan mampu mengembangkan warga yang tidak terserap sektor formal sehingga mampu mengakselerasi penyerapan tenaga kerja di Jawa Barat.
"Platform ini bisa dimanfaatkan oleh semua orang, mau lulusan SD, SMP, SMA, atau universitas. Tidak hanya di sektor formal, ini juga bisa untuk informal. Semua informasi terkait peningkatan kapasitas dan keterampilan ada dalam jabarjawara.id," jelasnya
Adapun, Asisten Daerah Bidang Administrasi Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan, platform ini dibangun berkat kerjasama pihaknya dengan Top Karir Indonesia, unsur swasta yang memiliki jaringan dengan perusahaan-perusahaan. "Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri," kata dia.
Dalam menjalankan pembangunan, pihaknya senantiasa melibatkan semua pihak agar hasilnya maksimal.
"Kita membangun dengan pentahelix. Visi misi Pak Gubernur Jawa Barat adalah membangun dengan inovasi dan kolaborasi," ujarnya
Terlebih, dia mengakui pemerintah memiliki keterbatasan dalam berbagai sektor. "Pemerintah tidak bisa mengatasi pengangguran ini jika hanya sendiri. Kita harus kolaborasi, kerjasama dengan membagi masing-masing tugas sesuai potensinya," kata dia.
Dudi pun berharap semakin banyak pihak swasta yang mau bekerjasama dalam mengatasi pengangguran ini. "Ada forum HRD, perusahaan yang bikin, bisa saling komunikasi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: