Kisah Orang Terkaya: Richard Liu, Pendiri JD.com yang Dijuluki Jeff Bezos dari China
Setelah lulus, Liu dipekerjakan oleh Japan Life, sebuah perusahaan produk kesehatan Jepang, dan berturut-turut menjabat sebagai direktur komputer, direktur bisnis, dan pengawas logistik.
Pada bulan Juni 1998, ia memulai bisnisnya sendiri Jingdong di Kawasan Industri Teknologi Tinggi Zhongguancun di Beijing sebagai distributor produk magneto-optical, dengan fokus pada penjualan produk resmi ketika produk palsu dijual secara luas. Usai Jingdong berdiri, Liu telah membuka 12 toko fisik di bawah merek Jingdong pada tahun 2003.
Sayangnya, wabah SARS pada tahun 2003 membuat staf dan klien Jingdong tetap di rumah dan memaksa Liu untuk memikirkan kembali model bisnis dan mengalihkan ke bisnis online. Karena wabah itu, bisnis Liu kehilangan lebih dari 8 juta yuan.
Liu meluncurkan situs web ritel online pertamanya pada tahun 2004, dan mendirikan JD.com (kependekan dari Jingdong) pada akhir tahun itu. Pada tahun 2005, Liu menutup semua toko fisik dan menjadi bisnis e-commerce.
Pada tahun 2005, Liu menerima tawaran untuk menjual JD.com seharga 18 juta yuan, namun tawaran tersebut ditolaknya.
Pada tahun 2007, Liu menerapkan strategi kategori penuh untuk JD.com, mengubah model bisnis perusahaan dari menjual barang elektronik konsumen menjadi berbagai macam barang. Perusahaan ini telah menjadi salah satu bisnis e-commerce terkemuka di China. Bahkan, JD.com dibandingkan dengan Amazon karena model bisnis yang serupa, dan Liu dibandingkan dengan Jeff Bezos sebagai individu yang mandiri.
Pada Januari 2014, JD.com mendaftar untuk go public di AS dan pada 22 Mei 2014 IPO JD.com berlangsung dan harga saham naik sekitar 15%.
JD.com adalah perusahaan internet terbesar kedua di dunia berdasarkan pendapatan dan merupakan perusahaan e-commerce terbesar di China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: