Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengawasan Perdagangan Produk Pertanian di Platform Digital Diperketat

Pengawasan Perdagangan Produk Pertanian di Platform Digital Diperketat Platform digital atau marketplace menjadi pilihan untuk mencari produk kebutuhan sehari-hari, termasuk produk pertanian secara lebih cepat, mudah dan praktis. Namun dari kemudahan tersebut, terdapat potensi masalah. Melihat hal tersebut, CropLife Indonesia bersama Kementerian Pertanian,Kementerian Perdagangan dan Jakarta Smart City Pemprov DKI Jakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) beberapa waktu lalu. | Kredit Foto: Boyke P. Siregar

Kasie Sub Direktorat Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kementerian Petanian Karmila Ginting mengakui masih adanya penjualan produk pertanian yang tidak terdaftar di e-commerce. Sesuai peraturan, setiap pelanggaran akan dikenakan sanksi administrasi atau sanksi pidana.

Sebagai contoh UU No.22 Tahun 2019 Pasal 123 menyatakan setiap orang yang mengedarkan dan/atau menggunakan pestisida yang tidak terdaftar, membahayakan kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan, dan/atau tidak berlabel” akan dikenakan sanksi. Pidana Penjara tujuh tahun dan Pidana Denda paling banyak Rp. 5 miliar.

Sementara, Koordinator Penegakan Hukum Distribusi Barang Pokok & Penting dan Barang yang Diatur, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Mario Josko menyatakan bahwa transaksi di e-commerce  terus meningkat antara lain akibat kondisi pandemi.

"Maraknya e-commerce tentunya memerlukan regulasi untuk perlindungan dan kepastian hukum serta mempertimbangkan aspek kepentingan nasional dalam hal perkembangan UKM," tuturnya.

Secara pengawasan, perdagangan di e-commerce sebenarnya lebih mudah diawasi dibandingkan perdagangan offline, karena ada jejak digital. Saat ini Kemendag sedang menyusun regulasi agar penyelenggara bertanggungjawab terhadap konten yang ada di platformnya.

Kesempatan tersebut disambut baik oleh selaku Biotech & Seeds Manager CropLife Indonesia Alex L. Suherman Menurutnya, kolaborasi Smartcity dan CropLife Indonesia dalam melakukan edukasi kepada publik mengenai pentingnya memilih benih dan produk pertanian yang asli dan terdaftar melalui platform digital.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: