Harus diakui, pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia memiliki kontribusi yang tidak sedikit. Kontribusi sawit mampu menyamakan atau bahkan melampaui kontribusi sektor migas terhadap devisa negara.
Merujuk data Gapki, sepanjang tahun 2020, kelapa sawit berkontribusi hingga Rp321,5 triliun terhadap devisa negara meskipun di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Industri Perkebunan Sawit Jadi Sumber Pendapatan Masyarakat Papua
"Sementara dari sisi operasional, produksi kelapa sawit tercatat tidak terlalu berdampak dengan adanya pandemi Covid-19 lantaran sektor perkebunan telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat, ditambah dengan pola kerja di sawit yang memang berjauhan dan berjarak," ungkap Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono, seperti dilansir dalam catatannya.
Secara umum, volume ekspor minyak sawit Indonesia mengalami kontraksi sebesar 11 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, secara nilai tercatat lebih tinggi. "Mesti juga bangga lantaran di kala masuk masa resesi sektor sawit masih menunjukkan kontribusi yang positif," tulis Joko.
Pada tahun 2020, pasar minyak sawit Indonesia masih didominasi pasar ekspor dengan pangsa mencapai 70 persen. Namun pada 2021 ini, pangsa pasar ekspor diperkirakan menurun menjadi 65 persen.
"Lantas di 2021, pasar minyak sawit di dunia masih belum pulih sepenuhnya. Sebab itu, pasar domestik menjadi harapan. Apalagi pada 2020 pasar domestik naik 3 persen akibat pandemi. Lantaran, kebutuhan produk turunan CPO dari oleokimia meningkat, biasanya untuk sabun, dan untuk bahan baku disinfektan," catat Joko.
Di tengah kondisi yang penuh tantangan menghadapi Covid-19, sektor perkebunan khususnya kelapa sawit kerap mendapat dukungan dari banyak pihak. Lantaran kinerja usaha perkebunan kelapa sawit masih mampu bertahan dan terus bertumbuh kendati tengah menghadapi situasi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi Covid-19. Senada dengan hal ini, Presiden Jokowi juga memberikan sinyal positif terhadap kemampuan minyak sawit dan produk turunannya yang berkontribusi besar terhadap kinerja ekspor nasional.
"Sebagai sektor industri nonmigas yang berkontribusi besar terhadap pendapatan devisa negara, pelaku usaha perkebunan kelapa sawit dapat berkoalisi dengan pemerintah pusat dan daerah guna memajukan industri minyak sawit nasional," ungkap Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum