Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penentang Junta Myanmar Bikin Syarat Jika Mau Berdialog dengan Militer

Penentang Junta Myanmar Bikin Syarat Jika Mau Berdialog dengan Militer Kredit Foto: Reuters/Stringer

Namun, lanjut Muhadi, efektif dan tidaknya KTT ASEAN akan menghentikan krisis di Myanmar tentu tidak bisa dengan mudah dijawab dari apa yang dihasilkan dalam KTT tersebut. Sebab, ia melihat, apa-apa yang dihasilkan oleh KTT ASEAN sebenarnya mencerminkan common denominator (faktor-faktor persekutuan) yang relatif rendah.

Pembuatan keputusan seperti ini sebenarnya sangat umum dipraktikkan oleh banyak organisasi, termasuk ASEAN. Sebab, negara-negara anggota akan bisa sampai kepada konsensus kalau mereka tidak merasa terancam dan, di KTT ASEAN tentang krisis Myanmar ada indikasi keputusan ASEAN mencerminkan common denominator rendah.

"Terlihat misalnya dengan ketidakhadiran PM Thailand, Prayuth Chan-ocha, dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, serta kehadiran pemimpin junta militer," ujar Muhadi.

Bahkan, pemerintah militer di Thailand yang menggulingkan pemerintah demokratis jadi salah satu ganjalan bagi ASEAN mengambil suara atau keputusan yang sangat keras terhadap Myanmar. Menurut Muhadi, jika nantinya ASEAN memberi sikap tegas kepada Myanmar tapi tidak kepada Thailand, maka reputasi ASEAN akan hancur.

"Karena ASEAN menerapkan standar ganda. Ini pekerjaan rumah besar bagi Asean," kata Muhadi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: