Kasus efek samping akibat vaksin AstraZeneca kembali muncul. Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia Khairy Jamaluddin menyatakan bahwa Malaysia tidak lagi menggunakan vaksin AstraZeneca.
Keputusan tersebut diumumkan kemarin Rabu (28/4/2021). Masih sama, alasan penghentian penggunaan AstraZeneca sendiri dilakukan atas kekhawatiran akan pembekuan darah yang ditemukan pada sejumlah kasus.
Baca Juga: Vaksinasi Lansia Lamban, DMI Usul Masjid Jadi Tempat Vaksinasi
Sementara di Indonesia, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana menghentikan penggunaan AstraZeneca.
"Sampai saat ini Indonesia belum memiliki rencana untuk memberhentikan vaksinasi ini," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Kamis (29/4/2021).
Alasannya, kejadan ikutan paska imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan pada AstraZeneca masih dalam tahap wajar menurut Wiku. Dan hingga saat ini Wiku menambahkan belum ada temuan KIPI yang masuk dalam kategori berbahaya.
Ia menambahkan ini juga sejalan dengan upaya program vaksinasi pemerintah untuk melakukan vaksinasi kepada 70% penduduk atau sekitar 181 juta orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: