"Itu sudah disampaikan di forum internal, itu sangat tidak masalah. Bahkan, ke depan seandainya ada calon-calon dan ada momen pergantian (pimpinan partai) jika dianggap mampu dipersilakan," kata Ridho.
Untuk menuju Pemilu 2024, lanjut dia, partai berlogo perisai tauhid itu masih akan berkonsentrasi merampungkan pendaftaran partai sebagai badan hukum ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Ia menargetkan, pengurusan legalitas sebagai partai baru segera tuntas 1 bulan sampai 2 bulan mendatang.
"Kalau dari peraturan kira-kira pendaftaran itu 2 tahun 6 bulan sebelum pemilu. Jadi, kalau kami tarik tahun ini 'sekitar Oktober sudah mengumpulkan berkas pendaftaran," katanya.
Sebelumnya, mantan pentolan PAN, Amien Rais resmi mendeklarasikan kehadiran Partai Ummat di Yogyakarta, pada Kamis 29 April 2021 atau 17 Ramadhan 1442 Hijriyah. Sejumlah pengurus disebutkan dalam deklarasi itu, di antaranya Amien Rais sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Ridho Rahmadi (ketua umum), mantan Ketua Umum PBB M.S. Kaban (Wakil Ketua I Majelis Syuro), Thalib Sagaf Aldjufri (Wakil Ketua II Majelis Syuro), hingga Ansufri Idrus Sambo (sekretaris).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: