Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Munarman Ditangkap, Fadli Zon: Saya Tidak Percaya Munarman Teroris

Munarman Ditangkap, Fadli Zon: Saya Tidak Percaya Munarman Teroris Fadli Zon | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penangkapan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman karena diduga terlibat dalam jaringan terorisme mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya dari anggota Komisi I DPR Fadli Zon.

”Saya ingin menanggapi tentang penangkapan terhadap Sdr Munarman pada tanggal 27 April lalu. Kita dihebohkan dengan peristiwa penangkapan di kediamannya. Kita lihat Sdr Munarman diseret sedemikian rupa hingga tidak sempat menggunakan alas kaki. Kemudian tiba Markas Kepolisian dengan ditutup matanya. Saya melihat peristiwa ini akan menimbulkan pro dan kontra,” tulis Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu diakun Instagramnya @fadlizon, Sabtu (1/5/2021).

Baca Juga: Fadli Zon Terheran-heran: Setahu Saya, Munarman Dekat dengan Polisi dan Pak Tito, Lha Terus?

Sebagai orang yang kenal dengan Munarman, Fadli Zon mengaku tidak percaya jika Munarman terlibat jaringan terorisme. “Saya sebagai orang yang kenal Sdr Munarman sejak lama, sangat tidak percaya dengan tuduhan bahwa Munarman adalah seorang teroris. Tuduhan itu adalah tuduhan yang sangat berat apalagi dikenakan dengan UU No 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Terorisme,” tulisnya lagi.

Bahkan, Fadli Zon mengklaim mengetahui siapa yang sebenarnya teroris. “Kita tahu siapa yang sebenernya teroris,” kata Fadli Zon.

Seperti diketahui, Munarman ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di rumahnya di Perumahan Modern Hills, Cinangka l Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa 27 April 2021. Polisi menuduh Munarman itu terlibat dalam sejumlah aksi terorisme. Tak lama setelah penangkapn, polisi langsung menetapkan Munarman sebagai tersangka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: