Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belajar dari Nanggala-402, Pakar Militer Tekan RI Nonaktifkan KRI Cakra karena...

Belajar dari Nanggala-402, Pakar Militer Tekan RI Nonaktifkan KRI Cakra karena... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

KRI Nanggala-402 yang tenggelam dibuat pada tahun 1977 oleh bekas Jerman Barat pada masa Perang Dingin. Kapal tersebut mulai beroperasi pada tahun 1981. Seperti KRI Cakra, KRI Nanggala-402 adalah kapal kelas Cakra.

Sebelum tragedi KRI Nanggala-402, Indonesia memiliki lima armada kapal selam, termasuk tiga kapal baru dari Korea Selatan. Terbaru, KRI Alugoro, dirakit secara lokal dengan bantuan Korea Selatan.

Tragedi kapal selam itu telah membuat banyak prajurit TNI AL khawatir akan keselamatan mereka.

"Ya, [prajurit] khawatir dan marah, sesuatu harus berubah, terutama [mengenai] pemeliharaan,” kata sumber keamanan Indonesia kepada This Week in Asia.

"Masalah utamanya adalah bahwa komandan sering kali dipaksa untuk ditempatkan meskipun peralatan dan persneling di atas kapal tidak berfungsi 100 persen; bahkan pada 50 persen, masalah diketahui telah terjadi," lanjut sumber tersebut.

Tempo operasi, kekurangan dana dan membuat mentalitas memprihatinkan."

“Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut perlu memproyeksikan citra bahwa mereka siap berperang. Ini semakin membebani aset yang perlu menjalani pemeliharaan atau perombakan," imbuh sumber tersebut.

“Prioritas [angkatan bersenjata] adalah pada pengadaan daripada pemeliharaan. [Tenggelamnya Nanggala] ini menunjukkan dampak dari kebijakan itu," sambung dia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: