Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos PBB Desak Israel untuk Tahan Diri atau Hormati Hak Kebebasan Berkumpul

Bos PBB Desak Israel untuk Tahan Diri atau Hormati Hak Kebebasan Berkumpul Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara pada KTT Dunia Austria R20 di Wina, Austria, 28 Mei 2019. | Kredit Foto: Reuters/Lisi Niesner
Warta Ekonomi, Brussels -

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak Israel "untuk menahan diri secara maksimal dan menghormati hak atas kebebasan berkumpul secara damai", kata seorang juru bicara PBB pada Minggu (9/5/2021).

Pernyataan itu disampaikan Sekjen PBB ketika ketegangan meningkat di Yerusalem Timur di sekitar Al Aqsa, yakni masjid tersuci ketiga bagi umat Islam.

Baca Juga: Ini Dia Keberanian yang Ditunggu, Erdogan Berucap: Serangan Keji Israel Awal...

"Sekretaris Jenderal PBB mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas berlanjutnya kekerasan di Yerusalem Timur yang diduduki (Israel), serta kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.

"Dia (Guterres) mendesak Israel untuk menghentikan pembongkaran dan penggusuran," ujarnya.

Guterres mendesak agar status quo di tempat-tempat suci itu terus ditegakkan dan dihormati, kata Dujarric.

Sebelumnya dilaporkan bentrokan meletus antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel di luar Kota Tua Yerusalem pada Sabtu (8/5/2021), ketika puluhan ribu jamaah Muslim bersembahyang pada malam suci Islam Lailatul Qadar.

Sedikitnya 80 orang terluka, termasuk anak di bawah umur dan satu tahun, dan 14 orang dibawa ke rumah sakit, menurut Bulan Sabit Merah Palestina. Sementara polisi Israel mengatakan satu petugas terluka.

Ketegangan meningkat di kota itu sepanjang bulan suci Ramadhan, di tengah meningkatnya kemarahan atas potensi pengusiran sejumlah keluarga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem --tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: