Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Haris Azhar: Pertanyaan TWK Pegawai KPK Adalah Problem Bangsa yang Tak Bisa Diselesaikan Pemerintah

Haris Azhar: Pertanyaan TWK Pegawai KPK Adalah Problem Bangsa yang Tak Bisa Diselesaikan Pemerintah Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso

"Saya setuju kalau metodologi itu," kata Haris merespons.  

"Jadi, kita sederhanakan logikanya," ujar Kapitra lagi.

Haris meminta waktu untuk menjelaskan maksudnya kepada Kapitra. Dia menekankan sebaiknya dalam sistem berlaku untuk semua pihak terkait termasuk seluruh elemen KPK.

"Nah, standar itu yang harus dilakukan terhadap semua orang. Dan, dijalankan secara transparan, punya integritas. Yang ditanya integritas bukan si Mas Giri (Giri Suprapdiono) dan 74 temannya. Tapi, kepada orang yang tanya," sebut Haris.

Haris pun teringat dengan pesan Nabi Isa saat membela seorang perempuan yang sedang dihukum oleh sekumpulan orang.

"Dia belain lah itu perempuan. Dia bilang jangan menghukum orang kalau tangan Anda kotor," sebut Haris.

"Ini bukan hukuman. Ini orang dites. Ini konsekuensi logis dari tes. Iya kan," ujar Kapitra menjawab Haris.

"Nah, kalimat tadi konsekuensi logis. Persoalannya sekarang pertanyaannya nggak logis," tutur Haris lagi. 

Kapitra meminta agar Haris jangan bicara dengan memberikan penilaian logis. Sebab, subjektif atau objektif dalam TWK tak bisa dinilai sepihak.

Mendengar ucapan Kapitra, Haris meminta politikus PDIP itu sebaiknya jujur dalam memandang isu 75 pegawai KPK dinonaktifkan.

"Udah kita jujur saja. Jujurnya kita begini. Jujur saja nyatakan bahwa ini ada perang menyingkirkan 75 di dalam," sebut Haris.

"Bukan. Jangan kita melihat sudut kaca mata kita yang subjektif," tutur Kapitra.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: