"Saya tengarai arus in between ini akan dipimpin NasDem, dan mitra potensial. Untuk pastikan kalau misalkan Nasdem adakan konvensi dan calonnya bisa diajukan maka dia harus bisa menggandeng partai yang bisa memenuhi kuota, tidak perlu dua partai, satu partai yaitu Golkar dengan 85 kursi. More than enough, ini koalisi in between," jelas Refly.
Pun, Refly menyampaikan arus non istana, yakni berisikan partai-partai yang memang bukan bagian dari pemerintah. Arus In between diperkirakan dipimpin PKS. Kemudian, akan diisi PAN dan Demokrat.
"Kalau dia terbentuk akan dipelopori PKS, seandainya PKS, PAN, dan Demokrat masih terikat sebagai partai non Istana maka mereka cukup untuk mengajukan capres karena PKS 50 kursi, PAN 44 kursi. Itu sudah 94. Ditambah Demokrat 54 kursi, cukup juga 140-an juga. Tinggal PKB dan PPP tentukan haluan," ujarnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat