Semua Orang Bisa Jadi Pengusaha, Chairul Tanjung Bagikan Kisahnya Jalani Bisnis Pertama Tanpa Modal
Selanjutnya, apakah intuisi berbanding lurus dengan kesuksesan seorang pengusaha? CT menjelaskan bahwa intuisi sejatinya bersifat rasional. Intuisi jualah yang menjadi akumulasi dari pengetahuan, pengalaman dan informasi. Sehingga, seseorang yang sudah ahli dalam berbisnis, bisa dengan cepat memutuskan suatu hal penting berdasarkan intuisinya.
"Entrepreneur mampu membeli masa depan dengan harga yang sekarang," ujar CT.
Chairul Tanjung mengungkap bahwa saat ini dunia sedang mengalami perubahan yang sangat cepat. Pertama di bidang demografi dan yang kedua adalah teknologi. Saat ini, generasi X tengah menguasai dan mengontrol pasar karena sedang masa produktif. Di masa depan nanti, generasi Y milenial-lah yang akan aktif mengontrol pasar. Karena itu, CT mengungkap pentingnya memahami karakteristik demografi.
"Memahami perubahan, memahami pemahaman menjadi penting untuk bisa menang dalam kompetisi," terang CT.
Karakter generasi X saat ini adalah menginginkan kehidupan dan pekerjaan yang seimbang. Sementara zaman dahulu, orang-orang karakternya lebih suka banyak bekerja. Karakter generasi X senang belajar tetapi banyak memikirkan masa depan anak, biaya cicilan rumah, kendaraan dan lain sebagainya.
Sementara itu, generasi Y memiliki karkater yang biasa membawa smartphone dan sosial media. Generasi Y lebih memilih ketinggalan ponsel daripada dompet. Generasi Y juga memiliki karakter senang bekerja, tetapi bisa bermain (play) dan kesenangan (fun) secara bersamaan.
Generasi Y jika hanya diminta bekerja akan 'kabur', tetapi ketika di lingkungan bekerjanya banyak hal menarik, mereka akan betah.
Karena itu, perbedaan generasi X adalah hemat, jika berbelanja biasa berpikir dahulu, sementara generasi Y adalah generasi konsumtif. Tetapi kehebatan generasi Y adala mereka memiliki banyak teman melalui sosial media. Inilah generasi yang akan mengontrol dan menguasai pasar di masa depan.
Karakter selanjutnya dari generasi Y adalah mereka menganggap penting olahraga, musik dan sosial media, tetapi kurang di relijius dan politik. Generasi Y lebih peduli pada kesehatan dibandingkan generasi sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: