Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Properti Mulai Membaik, Airlangga: Berkat Kebijakan Gas dan Rem

Penjualan Properti Mulai Membaik, Airlangga: Berkat Kebijakan Gas dan Rem Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi -

Langkah pemerintah menekan gas dan rem dalam pemulihan ekonomi dan pengendalian Covid-19 mulai dirasakan dampaknya. Salah satu yang merasakannya yakni industri properti.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menjelaskan, dalam penanganan Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun, pemerintah banyak belajar dalam memberikan ke­bijakan.

“Kami berjuang untuk mengendalikan pandemi dan banyak hal yang dipelajari,” ujar Airlangga dalam keterangan pers virtual, kemarin.

Salah satu yang dipelajari, sesuai arahan Presiden Jokowi, dengan menetapkan kebijakan yang menjaga ekonomi, tapi tidak mengabaikan kondisi kesehatan.

Baca Juga: Berbalik Arah, Penjualan Properti Begitu Bergairah di Triwulan I 2021

Baca Juga: Banjir Stimulus ke Sektor Properti, BCA Optimis Penyaluran KPR Bakal Meningkat

Baca Juga: Usai Lebaran Covid-19 Melonjak, Satgas: Ini Alarm Keras!

“Kami belajar banyak menyeimbangkan gas dan rem. Ngerem untuk pandemi Covid-19 dan tekan gas untuk ekonomi,” imbuhnya.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro dan pemberian stimulus merupakan upaya pemerintah menjaga ekonomi dan menekan Covid-19 dengan cara moderat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan, jika tidak fleksibel atau terlalu kaku, maka suatu kebijakan berpotensi merugikan masyarakat. Baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan.

Saat pemerintah kian lihai menginjak gas dan rem, dampaknya mulai terasa. Penjualan properti mulai membaik. Minat pembelian properti mulai bangkit didorong kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) yang berlaku enam bulan sejak Maret 2021.

“Ini menjadi indikator pemulihan ekonomi. Pemerintah terus menjaga ritme akselerasinya untuk sektor properti,” tutur Airlangga.

PPKM Mikro juga memberikan kelonggaran bagi pelaku usaha properti dalam menjalani berbagai aktivitas.

 

General Manager PT BCI Asia Pietter Sanjaya mengakui, pengendalian Covid-19 saat ini lebih baik ketimbang awal pandemi.

BCI Asia sebagai perusahaan penyedia informasi proyek konstruksi lokal dan internasional sudah bisa menyelenggarakan lagi penganugerahan penghargaan tahunan Top Ten untuk perusahaan konsultan arsitektur dan pengembang, Interior Design Awards (IDA) untuk perusahaan konsultan desainer interior, FuturArc Prize dan FuturArc Green Leadership Awards yang ke-16.

“Tahun sebelumnya acara ini harus ditunda pada 2021 BCI Asia Awards melangsungkan penganugerahan untuk para pemenang di tahun 2020,” terang Pietter.

Dia memastikan acara itu mengikuti aturan pemerintah mengenai protokol kesehatan. Jumlah undangan yang hadir dibatasi.

“Kami berharap ada semangat baru dalam industri konstruksi dan industri ini memainkan mo­mentum positif, memiliki peran besar dalam pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya.

Managing Director Sinar Mas Land Alim Gunadi mengaku, meski masih pandemi Covid-19 peminat atau penjualan properti mengalami peningkatan signifikan.

Membaiknya kinerja penjualan properti tidak lepas dari program stimulus di bidang properti seperti pembebasan PPN dan DP 0 persen pemerintah. Ditambah program marketing perseroan secara nasional bertajuk Wish for Home, yang menawarkan berbagai tambahan diskon dan bonus.

“Kenaikan penjualan ini ini juga berkat stimulus pemerintah,” ungkap Alim.

Stimulus yang berlaku sejak 1 Maret lalu, dinilai, Alim sangat efektif membangkitkan kembali minat masyarakat untuk membeli properti di tengah pandemi Covid-19. [JAR]

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: