Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Dapat Jempol Ingin Modernisasi Alutsista Rp1.700 T, Pengamat: Angka yang Sangat Kecil

Prabowo Dapat Jempol Ingin Modernisasi Alutsista Rp1.700 T, Pengamat: Angka yang Sangat Kecil Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf

Oleh sebab itu, sambung Dahnil, Kemenhan mencari formula belanja dan pembiayaan yang tidak membebani APBN dalam jangka panjang. Juga tidak mengorbankan prioritas belanja pembangunan untuk kesejahteraan rakyat. "Nah, itulah yang beliau sebut sebagai reorganisir belanja dan pembiayaan Alpahankam," terang Dahnil.

Untuk membahas program tersebut, hari ini Prabowo akan rapat dengan Komisi I DPR. "Betul, pukul 10," sebut Dahnil.

Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengaku tak terkejut dengan anggaran jumbo itu. Menurutnya, untuk jangka 25 tahun, duit Rp1.760 triliun buat belanja alutsista itu, masih tergolong kecil.

Jika rancangan itu disetujui Presiden, Khairul menerangkan, pemerintah bisa mengejar target belanja pertahanan maksimal 1,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) per tahun. Karena anggaran tersebut akan ditambah dengan anggaran pertahanan rutin sebesar rata-rata 0,78 persen dari PDB per tahun.

Sementara, potensi PDB Indonesia selama 25 tahun, besarnya bisa mencapai lebih dari Rp375.000 triliun. "Angka Rp 1.760 triliun itu sangat kecil, yaitu 0,5 persen saja," tegasnya.

Pengamat dan peneliti militer dari Binus University Curie Maharani juga mendukung. "Angka ini normal saja, cenderung konservatif," nilai Curie. Hanya saja, ia mengingatkan agar penyusunan rencana itu dilakukan bottom-up dengan melibatkan angkatan.

Sedangkan yang menolak, salah satunya anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. Politisi PDIP itu meminta Prabowo memberikan penjelasan gamblang ke publik untuk program super besar itum.

"Kami minta Menhan menjelaskan secara rinci. Kami minta Menhan hadir (di DPR) agar tidak ada bias dan multitafsir terkait rancangan Perpres tersebut," kata Effendi.

Di Twitter, ramai juga membahas isu ini. Akun @P3nj3l4j4h_id, membuat kultwit berisi penjelasan yang membela Prabowo. Termasuk mengirimkan link berita terkait penyataan Dahnil yang menyebutkan bahwa Alpalhankam tak membebani APBN.

"Mba @ChusnulCh__ini ad info dr @Dahnilanzar tentang anggaran alutsista Rp 1.760 triliun. Nanti saya kasih tambahan informasinya sedikit di tread ini. Semoga nhgak ada yang anggap saya bajer Kemenhan. Karena saya nhgak mau program Jokowi dirusak oleh Connie Cs," kicaunya.

"Kalau benar dibelanjakan, waduh hebat. Dana sebesar itu bisa menjadi negara terkuat persenjataan di Asia Tengara. Mungkin juga bisa 20 besar dunia," dukung @GhombunShmily.

Akun @AGoeci menyarankan pelibatan BUMN dalam proyek raksasa itu. "Sudah seharusnya yang memasukkan alutsista itu BUMN seperti PT PAL, PT PINDAD, atau BUMN lain yang berada di bawah Kemenhan. Bukan pihak swasta," cuitnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: