Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Pulih, Hasil Investasi Asuransi Jiwa Meroket 105,1% di Kuartal I 2021

Ekonomi Pulih, Hasil Investasi Asuransi Jiwa Meroket 105,1% di Kuartal I 2021 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat hasil investasi industri asuransi meroket 105,1% menjadi Rp2,44 triliun di kuartal I 2021. Sebelumnya, hasil investasi asuransi jiwa mengalami pendapatan negatif yakni minus Rp47,83 triliun pada periode yang tahun 2020.

Ketua Bidang R&D, Pelaporan dan IT AAJI, Edy Tuhirman menilai bahwa meski kerugian terjadi pada periode sama di tahun lalu, namun banyak pihak menilai bahwa kondisi force
majeur pandemi yang menekan perekonomian sebagai faktor utamanya.

Edy meyakini bahwa pertumbuhan investasi di kuartal I 2021 di 2021 ini mengindikasikan awal pulihnya perekonomian kita dari tekanan pandemi COVID 19 yang berlangsung sejak Maret tahun lalu.

“Perlu dicatat bahwa indikasi pulihnya ekonomi saat ini merupakan momentum yang tidak dapat bertahan selamanya. Secara makro kami melihat bahwa keyakinan berasuransi
masyarakat ada kaitannya dengan pemulihan ekonomi makro dan penanganan virus itu sendiri," kata Edy dalam konferensi pers virtual AAJI di Jakarta, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga: Masa Pandemi, Industri Asuransi Alami Penurunan

Baca Juga: Di Masa Pandemi, Anak-Anak Muda Paling Gemar Investasi Kripto

Baca Juga: MDRT Academy Sambut 670 Agen Asuransi Sun Life Asia

Sementara secara mikro, lanjut dia, semua perusahaan dalam AAJI akan selalu meningkatkan literasi. "Sembari meningkatkan tata kelola organisasi, baik dari sisi kinerja investasi maupun business process asuransi lainnya,” tukasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, penurunan suku bunga deposito perbankan dan peningkatan awareness masyarakat juga berdampak pada peningkatan jumlah polis unitlink dan investasi.

Meskipun ekonomi Indonesia masih terdampak akibat pandemi hingga saat ini, penjualan unit link masih bisa tumbuh 31,7% di kuartal I 2021. Kontribusinya pun sangatlah besar, yakni 62,4% dari keseluruhan total Premi industri asuransi jiwa. Sementara itu, jumlah investasi asuransi jiwa juga naik 14,1% menjadi Rp511,01 triliun di kuartal I 2021.

"Kami menduga investasi di mana suku bunga deposito turun, itu mndorong masyarakat mulai mencari alternatif investasi di tempat yang lain. Unitlink memang produk asuransi tapi dia jugakan ada investasinya. jadi masyarakat banyak pilih itu di tengah turunnya bunga deposito," ungkap Budi.

Untuk diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 24-25 Mei 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%. Selain itu BI juga mempertahankan suku bunga Deposito sebesar 2,75%, dan suku bunga pinjaman sebesar 4,25%.

Pada April 2021, rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka mengalami penurunan pada seluruh jenis tenor. Suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 serta 24 bulan menurun, dari masing-masing 3,72%, 3,96%, 4,50%, 5,08%, dan 5,96% pada Maret 2021 menjadi 3,65%, 3,84%, 4,36%, 4,92%, dan 5,86% pada April 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: