Pada Rabu (9/6) gerai makanan cepat saji Mcdonald’s meluncurkan BTS Meal. Akibatnya, gerai McD diserbu oleh para ojek online dan para penggemar grup K-Pop, BTS. Psikolog Binus Unversity, Muhamad Nanang Suprayogi menanggapi fenomena BTS Meal yang menyebabkan banyak kerumunan sehingga pihak berwenang harus turun tangan menutup beberapa gerai.
Nanang mengatakan, fenomena ini terjadi akibat seseorang tengah mengidolakan orang lain yang dipengaruhi oleh medsos.
"Kalau dalam istilahnya disebut konformitas, ikut-ikutan. Ingin sama dengan yang lain. Misalnya, dia dapat aku juga harus dapat. Jadi, ada pengakuan aku penggemarnya kalau aku bisa mendapatkan suatu barang," kata Nanang dikutip dari Republika, Rabu (9/6).
Jika dilihat dari psikologi perkembangan, rata-rata fans K-pop adalah remaja awal dan remaja akhir. Saat remaja, fase peer group sangat kuat dan saling memengaruhi. Ini yang selaras dengan konformitas. Ada perasaan ingin sama dan tidak ingin berbeda dengan yang lain.
"Pada masa remaja, peer groupnya kuat maka pengaruh teman sebaya dominan. Ketika satu anggota grup sangat memengaruhi maka yang lain akan terbawa,” ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: