Pembangunan desa khususnya di Jawa Barat harus didukung dengan data presisi. Data desa presisi, kata Bedi, merupakan penggabungan antara data spasial dan numerik.
Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman menilai data desa presisi sangat penting untuk menghadirkan data akurat bagi Indonesia. Pasalnya, efisiensi data yang akurat itu datang dari desa.
Baca Juga: Kuliah saat Waisak, UMB Diprotes PMII Hingga DPRD DKI
"Inovasi dari Data Desa Presisi itu inovasi metodologi yang tidak hanya bersifat numerik atau angka, namun juga data spasial yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi," kata Bedi di sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan Jawa Barat bertajuk "Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat, Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara, di Hotel Mansion Pine Kota Baru Parahyangan, Kamis sore (11/6/2021). Baca Juga: Heboh! Ketua DPRD Kupang Diduga Singgung SARA, Rekaman Suaranya Beredar
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, mengungkapkan hal ini selaras dengan arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menginstruksikan bahwa partai banteng moncong putih ini akan mengawali pembangunan dari desa.
Megawati, dalam pidato HUT PDI Perjuangan ke-48 menyerukan pada 3 pilar partai yakni struktural, legislatif dan eksekutif agar sama-sama membangun desa dengan diawali pendataan secara presisi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil