Di kesempatan yang sama, ekonom dari DBS Group Research, Radhika Rao, menyampaikan bahwa vaksinasi menjadi faktor utama di 2021 yang membedakan satu negara dengan negara lainnya, berdasarkan dua hal: akses pasokan dan kecepatan pengiriman.
“Di Indonesia, program vaksinasi oleh pemerintah kemungkinan besar akan didukung oleh kerja sama yang baik antara pemerintah dan sektor swasta, di mana tidak hanya mempercepat penyaluran vaksin tetapi juga meningkatkan efisiensi. Dengan adanya penerapan program vaksinasi yang efisien, maka akan menjamin peningkatan jumlah masyarakat yang sudah divaksin pada akhir tahun 2021, dari hampir 6% yang sudah divaksin dosis pertama pada akhir Mei. Hal tersebut akan membantu normalisasi aktivitas, terutama permintaan konsumsi, dan memulihkan perekonomian dalam jangka panjang,” kata Radhika Rao.
Sementara itu, Presiden Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Lilis Setiadi mengatakan bahwa perekonomian domestik sudah mengalami perbaikan yang sejalan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) negara-negara lain.
“Pada kuartal keempat tahun 2020, PDB Indonesia masih sekitar -2%. Kemudian di kuartal pertama 2021 ini memang masih negatif yaitu sebesar -0.7%, namun menunjukkan peningkatan sekitar 1,5%. Kami melihat perbaikan angka penjualan pada sektor tertentu termasuk otomotif, properti, dan semen, serta indeks seperti Purchasing Manager Index dan Consumer Confidence Index juga terus mengalami peningkatan. Dengan penurunan earnings emiten-emiten secara agregat kurang lebih sebesar 22% di tahun 2020, kami melihat di tahun 2021 ini, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, emiten-emiten dapat memiliki ruang untuk peningkatan earnings secara agregat sekitar 25-30%,” jelas dia.
Maka dari itu, vaksinasi memainkan peranan penting dalam menentukan seberapa cepat pemulihan perekonomian Indonesia dapat terus berlanjut.
“Dengan melihat jumlah vaksinasi nasional, baik yang disediakan oleh pemerintah maupun gotong royong yang sudah dimulai beberapa minggu lalu, saya melihat angka yang dihasilkan cukup menggembirakan sehingga cenderung menopang kekuatan ekonomi yang semakin tangguh ke depannya. Hal tersebut dapat menjadi payung yang kondusif untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih baik di tahun 2021,” tutup Lilis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman