Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Branded Content?

Apa Itu Branded Content? Kredit Foto: Istimewa

Branded content juga bisa menghasilkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan. Branded content akan memancing tanggapan dari pengguna. Dengan cara ini, audiens dapat terlibat dengan brand pada tingkat yang jauh lebih dalam dan pada akhirnya mengintegrasikan ini sebagai bagian dari identitas pelanggan mereka.

Cara ini dapat membantu untuk mempromosikan trafik dan prospek. Meskipun lebih berkaitan dengan ketenaran dan metrik, kampanye branded content yang baik juga dapat berfungsi untuk mendatangkan sejumlah besar trafik ke situs web Anda dan mulai memperkenalkan pengguna ke corong konversi.

Mengapa Branded Content Lebih Baik Daripada Iklan Tradisional?

Iklan ada di mana-mana. Kita mungkin mendapatkan iklan di feeds Facebook , akun streaming musik, dan bahkan di situs web. Kita juga bisa melihat iklan di papan reklame, pemasaran email, dan iklan spanduk setiap harinya. Pikirkan tentang berapa banyak iklan yang Anda lewati di YouTube setiap hari. Namun, Anda dapat mencari iklan produk tertentu di YouTube, atau mendengarkan podcast dengan muatan iklan didalamnya. Jika Anda seperti banyak audiens lainnya, maka Anda telah membagikan branded content di media sosial.

Branded content tampaknya sedang menjadi tren saat ini, dan ini adalah salah satu bentuk pemasaran yang berhasil. Karena inilah alasannya: Saat konsumen menonton tayangan branded content, ingatan mereka terhadap suatu brand akan meningkat hingga 59% lebih tinggi dibandingkan dengan iklan bergambar. Audiens juga lebih cenderung mencari konten tambahan dari brand yang sama. Sejauh ROI berjalan, ini adalah angka yang kuat.

Branded content mendapat lebih banyak perhatian dan menciptakan pengenalan brand. Konsumen menyukai branded content karena mereka yakin konten tersebut lebih berfokus pada konsumen. Karena pesan ini bukan promosi penjualan, maka pesan tersebut menciptakan kepercayaan antara brand dan konsumen. Iklan tradisional tidak memiliki hasil yang sama.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: