Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Kimia Tanah Air Masih Tergantung Impor

Industri Kimia Tanah Air Masih Tergantung Impor Kredit Foto: WE

Hari menilai, untuk mewujudkan hal itu sangat memungkinkan terutama mengingat Indonesia memiliki bahan baku dan sumber daya manusia yang kompeten. 

"Kita punya resources yang kuat, kita punya banyak SDM yang mumpuni. Tapi kenapa mencari mudahnya saja dengan memilih impor," katanya.

Terlebih, saat ini terdapat pabrik kaca terbesar di Batang Jawa Tengah yang tentunya membutuhkan soda ash dalam jumlah yang besar. 

"Alangkah baik ya kalau pabrik kaca ini soda ash-nya disuplai dari dalam negeri. Agar memberi nilai tambah, menghemat devisa, membuka lapangan kerja, dan banyak sekali keuntungannya," ujarnya

Hari mengatakan bahwa industri kimia termasuk soda ash pernah dibangun pada 1990-an. Namun, saat krisis ekonomi 1998. Pernah juga dibangun di NTT yang dekat dengan sumber garam (bahan baku soda ash), tetap tak bisa juga, meskipun Indonesia kaya akan bahan baku soda ash.

Adapun, Ketua panitia 80 tahun Pendidikan Tinggi Teknik Kimia di Indonesia, Tirto Prakoso Brodjonegor menambahkan lomba esai nasional ini sebagai wadah sosialisi industri kimia di Indonesia. Soda ash atau umumnya dikenal sebagai soda abu merupakan suatu komponen dasar kimia yang kurang dikenal keberadaan dan fungsinya oleh masyarakat. Bahkan, dalam jumlah yang aman, soda abu juga digunakan dalam industri pangan setelah melalui sejumlah proses tertentu.

"Walaupun produk akhirnya sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari," katanya 

Sementara itu, lomba yang memperebutkan hadiah total Rp100 juta ini akan dinilai oleh juri dari civitas akademi dan pelaku industri yaitu Muh. Khayam, Dirjen. Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil, Kementerian Perindustrian RI Johnny Darmawan, Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian, KADIN Indonesia Heru Dewanto, dan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Hari Supriyadi, dan guru besar Teknik Kimia ITB Dwiwahju Sasongko.

Dia berharap lomba esai ini dapat membangkitkan kesadaran dan kepedulian akan industri kimia di Indonesia. 

"Selain sebagai wadah sosialisasi akan industri soda ash dan manfaatnya, lomba esai ini diharapkan dapat menjadi pendorong pembangunan industri di dalam negeri," ungkapnya.

Lomba esai ini terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia, baik mahasiswa, pelaku industri, pendidik, maupun masyarakat umum. Siapa pun dapat mengirimkan karya esainya melalui email [email protected].

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: