Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Potensi Cuan Bertambah dari Bisnis Pertashop

Potensi Cuan Bertambah dari Bisnis Pertashop Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Animo masyarakat di berbagai daerah terhadap bisnis SPBU Mini dengan label Pertashop, semakin hari semakin tinggi. Sejak ditawarkan akhir tahun 2020 lalu, saat ini sudah ada 1.498 Pertashop yang beroperasi di berbagai daerah.

Ini menjadi tanda, buka usaha Pertashop menjanjikan keuntungan. 

Pertashop merupakan salah satu lembaga penyaluran resmi Pertamina sekala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG (non subsidi), dan produk ritel lainnya yang belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina Lainnya, dengan mengutamakan lokasi pelayanannya di desa atau di kota yang membutuhkan pelayanan produk ritel perusahaan minyak dan gas pelat merah itu. 

Pertamina memberikan keuntungan yang menarik, bila  ingin bermitra. Yang pasti, kerjasama yang menguntungkan, modal usaha yang kecil, jaminan ketersediaan bahan bakar, takaran dan kualitas BBM, lahan yang diperlukan tidak luas.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Comercial and Trading, Putut Andriatno kepada wartawan, Rabu (23/6/2021) menegaskan, selain mudah, mitra yang ingin bermitra dengan Pertashop ini juga bisa merasakan keuntungan lainnya.

Adanya dukungan fasilitas pembiayaan, baik KUR maupun kredit lainnya dari perbankan hasil kerja sama Pertamina dengan Bank Himbara. 

Kemudian dari segi perizinan usaha tidak ribet alias sangat sederhana. Nah, yang tak kalah penting adalah produk yang ditawarkan dari Pertashop yakni produk yang berkualitas (Pertamax, Dexlite, Bright Gas dan Pelumas Pertamina).

Dikutip dari laman resmi kemitraan Pertamina, ada dua skema bisnis membuka usaha Pertashop atau SPBU mini Pertamina yakni skema DODO dengan biaya investasi dan biaya operasional seluruhnya ditanggung mitra.

Untuk skema pertama, biaya yang diperlukan untuk investasi awal dan operasional adalah sebesar Rp 250 juta.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: