Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Retweet Cuitan Ketua BEM UI Soal Buzzer, Nyonya Pangeran Cikeas Beraksi: Kebenaran Vs...

Usai Retweet Cuitan Ketua BEM UI Soal Buzzer, Nyonya Pangeran Cikeas Beraksi: Kebenaran Vs... Kredit Foto: Instagram/Annisa Pohan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan, ikut berkicau di akun Twitternya, usai dirinya kedapatan me-retweet cuitan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Leon Alvinda Putra.

"Membela yang benar dengan cara yang benar, bukan membela yang kita pikir benar dengan cara yang “dibenar- benarkan," tulis Annisa di akun Twitter-nya, Senin (28/6/2021). Baca Juga: Kubu Moeldoko Kasih Komentar Pedas ke AHY dan SBY: Arogan dan Pengkhianat!

"Kebenaran vs Pembenaran," tulis @AnnisaPohan. Baca Juga: Rebutan Demokrat dengan Moeldoko, Pakar Sarankan AHY Merapat ke Jokowi: Dia Ngeyel

Sebelum mencuit demikian, Annisa me-retweet cuitan Ketua Badan BEM UI.

Dalam cuitan tersebut, Ketua BEM UI tersebut tampak memberikan sindiran kepada para pendengung atau buzzer.

Menurutnya, buzzer hanya garang di sosial media dan tidak berani turun ke jalan.

"Buzzer: Berani di sosmed, gak berani turun ke jalan," tulis Leon di akun Twitter-nya, @Leon_Alvinda, Minggu (27/6/2021).

Lanjutnya, ia menilai sikap tidak bernyali buzzer tersebut, berbeda dengan mahasiswa UI yang turun ke jalan untuk melakukan berbagai aksi hingga beberapa di antara mereka harus berurusan dengan aparat kepolisian.

Baca Juga: Rebutan Demokrat dengan Moeldoko, Pakar Sarankan AHY Merapat ke Jokowi: Dia Ngeyel

Baca Juga: Demokrat Kubu Moeldoko Buka-bukaan Tiga Alasan Penting, AHY Cs Siap-siap Saja!

"Mahasiswa UI turun ke jalan: hampir 30 orang diseret, dipukuli, dan dibawa ke Polda Metro Jaya pada tanggal 1 Mei," cuit @Leon_Alvinda.

"Selanjutnya tanggal 3 Mei, 1 orang mahasiswa ditangkap dan dijadikan tersangka ketika sedang jalan pulang aksi," ungkapnya.

Sebelumnya, Annisa juga berpendapat jika terdapat para pendegung atau buzzer yang Islamophobia padahal beragama Islam.

Menurut dia, buzzer tersebut hidupnya penuh dengan kecurigaan dan kerap berpikiran negatif.

Hal tersebut ia katakan terkait buzzer yang mempersoalkan film animasi anak yang bernuansa Islam, yakni kartun Nussa dan Rara yang menggenakan gamis dan hijab, serta dianggap tidak mencerminkan baju adat Nusantara. 

"Kenapa ya buzzer-buzzer itu islamophobia padahal dirinya juga Islam, film animasi berprestasi untuk anak-anak bernuansa islam dengan nilai-nilai positif aja jadi masalah untuk mereka," cuitnya, dalam akun Twitternya, Senin (22/6) lalu.

"Hidupnya penuh kecurigaan tak beralasan. sangat negatif. Indonesia bangkit yuk! jauhkan diri dari racun-racun buzzers," cuitnya lagi.

Karena itu, ia meminta netizen pendukungnya untuk memaklumi dan memaafkan kalau dirinya diserang buzzer gara-gara Tweetnya soal para buzzer Islamophobia.

Untuk itu juga, ia meminta netizen supaya terpengaruh dengan racun buzzer. “Kalau setelah ini ada serangan buzzers untuk saya, mohon maklum dan dimaafin ya, memang itu kerjaan mereka, tapi jangan kehilangan esensi twit saya ya, jangan terpengaruh racun mereka,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: