Neraca adalah laporan keuangan perbandingan untung rugi, utang-piutang, pemasukan dan pengeluaran, dan lain sebagainya. Neraca juga dapat didefinisikan sebagai posisi harta, kewajiban, dan modal sendiri suatu badan usaha pada saat tertentu. Neraca merupakan laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang apa yang dimiliki perusahaan, serta jumlah yang diinvestasikan oleh pemegang saham.
Neraca digunakan bersama dengan laporan keuangan penting lainnya seperti laporan laba rugi dan laporan arus kas dalam melakukan analisis fundamental atau menghitung rasio keuangan.
Baca Juga: Apa Itu Internet Marketing?
Neraca adalah alat penting yang digunakan oleh eksekutif, investor, analis, dan regulator untuk memahami kesehatan keuangan bisnis. Umumnya digunakan bersama dua jenis laporan keuangan lainnya yaitu laporan laba rugi dan laporan arus kas. Neraca memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pandangan sekilas tentang aset dan kewajiban perusahaan.
Neraca juga dapat membantu pengguna menjawab pertanyaan seperti apakah perusahaan memiliki kekayaan bersih yang positif, apakah memiliki cukup uang tunai dan aset jangka pendek untuk menutupi kewajibannya, dan apakah perusahaan memiliki hutang yang tinggi dibandingkan dengan rekan-rekannya.
Neraca menganut persamaan akuntansi, aset di satu sisi, dan kewajiban ditambah ekuitas pemegang saham di sisi lain:
Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemegang Saham
Aset terdiri dari kas, surat berharga, biaya dibayar di muka, piutang, persediaan, dan aset tetap. Sementara kewajiban, terdiri dari utang, kewajiban yang masih harus dibayar, pembayaran di muka pelanggan, hutang pajak, hutang jangka pendek, dan hutang jangka panjang. Terakhir, rkuitas pemegang saham terdiri dari saham, tambahan modal disetor, laba ditahan, dan saham treasuri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: