Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Panasnya Batu Bara Shandong Energy Bikin Keuntungan Terus Mengalir

Kisah Perusahaan Raksasa: Panasnya Batu Bara Shandong Energy Bikin Keuntungan Terus Mengalir Shandong Energy Group Company. | Kredit Foto: VCG
Warta Ekonomi, Jakarta -

Shandong Energy Group Company adalah perusahaan pertambangan batu bara milik negara yang berkantor pusat di Jinan, Shandong, China. Ini adalah salah satu dari tujuh perusahaan batubara terbesar milik negara itu.

Dengan statusnya di dalam negeri itu, Shandong terdaftar dalam perusahaan raksasa dunia berdasakan pendapatannya, menurut Fortune Global 500. Tahun 2020, perusahaan mengumpulkan 51,89 miliar dolar AS pada pendapatannya, sehingga dengan catatan ini Shandong duduk di peringkat ke-212.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Besar di Silicon Valley, Cisco Systems Jadi Konglomerat Teknologi Tinggi

Catatan finansial perusahaan relatif sehat. Terjadi kenaikan di sejumlah poin, pertama pada pendapatannya naik 1,3 persen dari 2019 dengan 51,24 miliar dolar AS. Kedua, keuntungan perusahaan yang diperoleh tahun 2020 adalah sebesar 729 juta dolar AS dengan kenaikan 27,3 persen dari tahun sebelumnya yang mendapat 573 juta dolar AS.

Sementara itu, perusahaan mencatat asetnya naik menjadi 44,55 miliar dolar AS. Yang terakhir total ekuitas saham Shandong tembus di angka 10,02 miliar dolar AS di tahun itu.

Perusahaan yang dibentuk pada Maret 2011 ini dengan cepat memasuki daftar perusahaan raksasa dunia. Kisahnya akan diulas oleh Warta Ekonomi, Jumat (2/7/2021), dalam artikel selengkapnya di bawah ini.

Shandong, yang dibentuk Maret 2011, merupakan salah satu perusahaan gabungan dari banyak perusahaan. Pemerintah saat itu menggabungkan enam perusahaan pertambangan batu bara yang ada. 

Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk Xinwen Mining Group, Zaozhuang Mining Group, Zibo Mining Group, Feicheng Mining Group, Linyi Mining Group dan Longkou Mining Group. Per Februari 2012, telah dimulai restrukturisasi untuk mempersiapkan perusahaan untuk listing publik.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: