Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Besar di Silicon Valley, Cisco Systems Jadi Konglomerat Teknologi Tinggi

Kisah Perusahaan Raksasa: Besar di Silicon Valley, Cisco Systems Jadi Konglomerat Teknologi Tinggi Kredit Foto: Zuma Press/Yichuan Cao
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cisco Systems Inc adalah konglomerat multinasional yang bergerak dalam bidang teknologi asal Amerika Serikat (AS). Bisnisnya meliputi pengembangan manufaktur, jaringan perangkat keras dan perangkat lunak, keperluan telekomunikasi hingga layanan dan produk teknologi tinggi lainnya.

Konglomerat dari Silicon Valley ini namanya masuk dalam jajaran perusahaan raksasa berdasar pada total pendapatan di peringkat ke-211. Pendapatannya naik 5,2 persen dari 2019, sehingga di 2020 perusahaan mengantongi 51,90 miliar dolar AS dalam pendapatannya. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Diversifikasi Bisnis Wuchan Zhongda Sukses Raup Banyak Cuan

Sementara itu, Cisco sepertinya tengah untung berlipat ganda. Pasalnya, labanya meroket 10464,5 persen dari 110 juta dolar AS di tahun 2019, sampai 11,62 miliar dolar AS di tahun 2020. Namun di sisi lain, asetnya turun dari 108,78 miliar dolar AS (2019) menjadi 97,79 miliar dolar AS di tahun ini.

Cisco telah lama mendominasi pasar kelengkapan perangkat dan jaringan seperti jam yang digunakan untuk dihubungkan ke internet. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, bisnisnya tertekan cukup signifikan. Penyebabnya, banyak pelanggan yang membeli cloud-computing dibanding membeli data center dalam sebuah perangkat.

Sejalan dengan menguatnya kondisi finansial perusahaan, Cisco meluaskan penjualannya untuk 5G. Di akhir 2019, perusahaan dilaporkan tengah melakukan negosiasi dengan lebih dari 100 operator komunikasi untuk mengembangkan jaringan 5G.

Selanjutnya Cisco akan terus berjalan menjadi salah satu konglomerat teknologi dunia. Namun seperti apa fondasi perusahaan dalam waktu ke belakang? Berikut artikel ringkasnya oleh Warta Ekonomi, Rabu (30/6/2021), tentang perusahaan raksasa Cisco Systems.

Cisco Systems dimulai pada Desember 1984 oleh Leonard Bosack dan Sandy Lerner. Nama Cisco sebenarnya diambil dari nama kota ‘San Francisco’. Pada tahun 1983 kedua pendiri adalah bagian dari Departemen Komputer Stanford dan tertarik untuk menghubungkan jaringan lokal untuk berbagi informasi secara instan.

Mereka memulai dengan cara yang salah dengan mencuri beberapa perangkat lunak router protokol universitas. Mereka menggunakan perangkat lunak ini untuk bereksperimen membangun router mereka sendiri. Mereka mampu membangun replika yang tepat dari router 'Blue Box' Stanford yang sudah sukses. Pada Juli 1986 Bosack dan kolaborator barunya Kirk Lougheed terpaksa mengundurkan diri dari Stanford atas tuduhan pelanggaran hak cipta dan pencurian.

Namun segera mereka mampu membuat Cisco IOS mereka sendiri. Pada tahun 1987 mereka dapat memperoleh lisensi asli untuk router dan dua papan komputer lainnya dari Universitas Stanford. Mereka segera menambahkan Greg Satz untuk pemrograman dan Richard Troiano untuk penjualan ke dalam perusahaan mereka.

Produk pertama mereka adalah router interworking yang mampu mendukung banyak protokol sehingga memungkinkan hubungan antara perangkat keras, arsitektur, jaringan yang berbeda. Perangkat ini mampu menghubungkan semuanya secara efektif mulai dari komputer Apple Macintosh hingga mainframe IBM hingga workstation UNIX. Mereka menjadi perusahaan pertama di dunia yang menyediakan router multi-protokol seperti itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: