Pengguna produk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) memiliki respon ketahanan tubuh yang lebih baik dibanding perokok ketika terjadi serangan bakteri pada rongga mulut, khususnya bagian gusi. Respon tersebut berupa terjadinya peradangan dalam bentuk perdarahan atau pembengkakan pada gusi.
Hal ini dibuktikan lewat sebuah penelitian berjudul “Respon Gingiva Pada Pengguna Vape Saat Mengalami Gingivitis (Gingival Response in Vapers During Eksperimental Gingivitis)” yang dilakukan oleh akademisi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Amaliya dan Agus Susanto, serta Jimmy Gunawan.
"Saya ingin lihat, kalau yang menggunakan vape bagaimana? Jadi kami melakukan penelitian terhadap tiga kelompok," ujar Amaliya saat dihubungi wartawan.
Penelitian ini melibatkan 15 responden berusia 18 - 25 tahun yang terdiri atas lima perempuan dan 10 laki-laki. Para responden dibagi ke dalam tiga kelompok berbeda dengan distribusi gender yang tidak merata.
Ketiga kelompok tersebut yakni perokok dengan masa konsumsi rokok minimal satu tahun, pengguna vape eksklusif (bukan konsumen dualisme vape dan rokok) yang telah menggunakan vape atau beralih ke vape dengan kandungan nikotin selama minimal satu tahun, dan non-pengguna produk tembakau apapun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: