Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali ramai menjadi perbincangan usai viral surat permintaan anggaran kepada Kedubes asing. Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi lantas menyoroti peristiwa tersebut.
Menurut dia, Anies sudah kehabisan cara terkait mengelola dana Jakarta. "Uang warga Jakarta malah dihamburkan untuk yang tidak mendesak, seperti pembangunan hiasan jalanan, jalur sepeda, dll," ucap Dedek kepada GenPI.co, Jumat (2/7).
Baca Juga: Anies Tak Kuat Menahan Tangis
Dedek lantas merasa malu terhadap ulah dari sang gubernur. Dia menjelaskan bahwa level seorang kepala daerah terlihat rendah ketika meminta anggaran kepada pihak lain di luar pemerintahan.
"Sebagai warga DKI, saya malu Pemprov sudah di level meminta-minta," jelasnya. Sebagaimana diketahui, surat permintaan anggaran dana kepada Dubes asing beredar luas di media sosial pada 28 Juni 2021.
Dalam surat tersebut, ditandatangani oleh Kepala Biro Kerja Sama Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata. Selain itu, isi surat tersebut ialah meminta bantuan kepada sejumlah duta besar asing untuk fasilitas isolasi mandiri pasien covid-19 di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami