- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Korelasi Sejarah Pertanian, Alkohol, dan Disinfektan Medis di Tengah Pandemi Covid-19
Oleh: Dr. Dani Lukman Hakim, SP, Dosen dan Peneliti Universitas Galuh
Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Metode disinfeksi dengan alkohol ini kemudian dikenalkan di rumah sakit pertama di Baghdad. Rumah sakit ini didirikan Khalifah Harun Al-Rasyid pada 805 Masehi. Praktik ini kemudian menyebar di seluruh wilayah kekuasaan Islam, karena terbukti mampu meningkatkan angka keberhasilan hidup pasien yang mengalami operasi. Penemuan alkohol sebagai disinfektan sampai ke Eropa yang kemudian mengadopsi metode tersebut. Alkohol dalam bahasa Arab ditulis sebagai Al-Kuhul yang artinya inti dari suatu bahan atau essence. Penamaannya mengacu pada metode destilasi yang digunakan untuk memperoleh alkohol.
Saat ini alkohol tidak hanya digunakan dalam menjaga kebersihan alat dan praktik kedokteran. Berbagai produk antiseptik yang digunakan masyarakat awam telah menggunakan alkohol sebagai bahan aktif. Menjaga kebersihan dengan produk antiseptik berbahan alkohol terbukti mampu mencegah infeksi Covid-19. Prinsip mekanisme kerja alkohol terhadap mikroorganisme termasuk virus adalah mendenaturasi protein dan merusak membran sel.
Uraian di atas menggambarkan sebuah rangkaian sejarah panjang aktifitas manusia, dengan berbagai fenomenanya terangkum dalam sebuah kontstruksi peradaban yang membuktikan bahwa manusia adalah mahluk yang paling kuat di muka bumi karena mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan alam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: