Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditinggal Netanyahu, Hubungan Israel dan Yordania Kembali Pulih

Ditinggal Netanyahu, Hubungan Israel dan Yordania Kembali Pulih Kredit Foto: Instagram/State of Israel

Dia menambahkan, "Pada bagiannya, Bennett ingin memberi tahu orang-orang Israel bahwa dia telah berhasil memulihkan hubungan dengan Yordania, tetapi saya tidak yakin dengan kemampuannya untuk memberi raja Yordania apa yang dia inginkan mengenai Masjid Al-Aqsha dan solusi dua negara."

Ben Menachem melanjutkan: "Ujian komitmen apa pun yang mungkin dibuat Bennett kepada Raja Yordania dan presiden AS mengenai Masjid al-Aqsa dan solusi dua negara akan terjadi di lapangan." Namun, dia menunjukkan bahwa staf pemerintah Israel saat ini berusaha lebih awal untuk memulihkan hubungan Israel-Yordania.

"Menteri Pertahanan Benny Gantz telah mengunjungi Yordania dua kali baru-baru ini. Pada kunjungan terakhir, sesaat sebelum pembentukan pemerintah Israel, Gantz berjanji kepada raja Yordania bahwa pemerintah baru akan mementingkan hubungan dengan Yordania," kata Ben Menachem.

Air “membasahi” hubungan antara Amman dan Tel Aviv

Memang, dalam pidato resmi pertamanya setelah mengemban tugasnya, pada 14 Juni, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan, "Yordania adalah sekutu strategis yang penting. Raja Abdullah II adalah pemimpin regional yang penting dan sekutu strategis, dan kami akan bekerja dengannya untuk memperkuat hubungan antara kedua negara kita."

Pada Kamis, Lapid setuju dengan mitranya dari Yordania, Ayman Safadi, dalam sebuah pertemuan di Yordania, untuk memasok 50 juta meter kubik air tambahan dari Israel ke Yordania. Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis, yang diperoleh Anadolu Agency, bahwa kedua menteri "setuju bahwa tim teknis akan bertemu dalam beberapa hari mendatang untuk menyelesaikan rincian teknis dari perjanjian air."

Dia menambahkan bahwa perjanjian itu juga termasuk "menaikkan pagu ekspor Yordania ke Tepi Barat, dari USD160 juta per tahun menjadi sekitar USD700 juta per tahun."

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, dalam sebuah pernyataan tertulis yang dilihat oleh Anadolu Agency: “Amerika Serikat menyambut baik Israel dan Kerajaan Hashemite Yordania telah menyepakati perjanjian perdagangan yang akan meningkatkan kerja sama sipil antara kedua negara, dan akan mendukung rakyat Palestina dengan mengizinkan peningkatan perdagangan antara Yordania dan Tepi Barat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: