Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditinggal Netanyahu, Hubungan Israel dan Yordania Kembali Pulih

Ditinggal Netanyahu, Hubungan Israel dan Yordania Kembali Pulih Kredit Foto: Instagram/State of Israel

Dia menambahkan, "Perjanjian ini akan meningkatkan akses Yordania kepada air bersih, dengan tambahan 50 juta meter kubik tahun ini."

Awal tahun ini, Perdana Menteri Israel Netanyahu berulang kali menolak permintaan Yordania untuk memberikan tambahan 50 juta meter kubik air.

Sikap Netanyahu muncul setelah Yordania menolak mengizinkan pesawat Netanyahu, pada Maret lalu, melewati wilayah udara Yordania dalam perjalanannya ke Uni Emirat Arab.

“Harmoni” Trump-Netanyahu merusak hubungan Yordania-Israel 

Sikap Yordania tersebut muncul sebagai tanggapan atas sikap Netanyahu yang menghalangi kunjungan Putra Mahkota Yordania Al Hussein bin Abdullah yang telah dijadwalkan ke Masjid al-Aqsha.

Namun, ini bukan perselisihan pertama. Pada Juli 2017, perselisihan sengit muncul setelah pemerintah Netanyahu berusaha memasang gerbang penjagaan elektronik di pintu masuk Masjid al-Aqsa.

Yordania adalah salah satu dari sedikit negara yang sangat menentang rencana mantan Presiden AS Donald Trump, yang dikenal sebagai "Kesepakatan Abad Ini", yang menyebabkan kemarahan Amerika dan Israel pada raja Yordania.

Dalam beberapa tahun terakhir, media Israel telah mengindikasikan bahwa Raja Yordania telah menolak lebih dari satu kali untuk berbicara melalui telepon atau bertemu dengan Netanyahu.

Tetapi Presiden AS saat ini Joe Biden telah secara terbuka menyatakan sejak hari pertama bahwa ia mendukung solusi dua negara, Palestina dan Israel.

Surat kabar Israel, "The Jerusalem Post", mengatakan pada Jumat lalu: "Pertemuan seperti itu antara mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Raja Abdullah jarang terjadi dan tidak terjadi selama beberapa tahun karena meningkatnya ketegangan antara kedua negara."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: