Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditinggal Netanyahu, Hubungan Israel dan Yordania Kembali Pulih

Ditinggal Netanyahu, Hubungan Israel dan Yordania Kembali Pulih Kredit Foto: Instagram/State of Israel

Dia menambahkan, "Dalam pertemuan itu, Bennett dan Abdullah II sepakat bahwa kedua negara harus menyembuhkan keretakan. Sebagai langkah awal ke arah ini, mereka berbicara tentang kesepakatan air."

Surat kabar Israel berbahasa Inggris mengutip David Makovsky, seorang analis di Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat, yang percaya bahwa "Biden ingin memberi sinyal dukungannya bagi Yordania, yang dipandang sebagai sekutu pro-Amerika."

Makovsky menambahkan, "Sementara hubungan keamanan tetap baik, saya yakin bahwa pemerintah berharap untuk meningkatkan hubungan pribadi di era pasca-Netanyahu antara kepemimpinan Yordania dan Israel."

Pada gilirannya, Amos Gilad, mantan kepala Divisi Politik dan Keamanan Kementerian Pertahanan Israel, mengatakan "Jika pertemuan (antara Bennett dan Raja Abdullah) benar-benar terjadi, itu akan menjadi kontribusi penting bagi posisi strategis Israel."

Gilad menambahkan kepada Perusahaan Penyiaran Israel, Jumat: "Pada pemerintahan sebelumnya, hubungan kami runtuh dan kami kehilangan tanah, dan hubungan antara kedua negara harus diperkuat demi kami."

Pada tahun 1994 kedua negara, Yordania-Israel, menandatagani perjanjian damai.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: