Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peneliti UGM Temukan Gejala Eksodus Warga India ke Indonesia

Peneliti UGM Temukan Gejala Eksodus Warga India ke Indonesia Kredit Foto: Antara/REUTERS/Adnan Abidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gelombang kedua pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh masuknya virus Covid-19 varian Delta yang sebelumnya sempat meledak di negara India. Hal ini dibuktikan dari hasil riset Catatan Setengah Jalan PPKM Darurat yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada.

“Peningkatan mobilitas orang dari India menuju Indonesia menjadi alasan penting penyebaran virus Covid-19 varian Delta yang gagal diantisipasi pemerintah,” ujar Cahyani Widi Larasakti, Peneliti PPKK Fisipol UGM, Kamis (16/7/2021).

Baca Juga: Riset Mobilitas Warga Selama PPKM Darurat, Peneliti UGM: Berhasil di Jatim, Kurang Efektif di Jateng

Cahyani mengungkapkan gejala eksodus yang dilakukan warga India ke Indonesia ditemukan data terjadinya peningkatan tren kata kunci “flight to Indonesia” di negara India. Negara tersebut diketahui mengalami gelombang kedua Covid-19 yang terjadi pada Minggu ketiga bulan Maret.

Di sisi lain potensi peningkatan mobilitas penduduk India ke Indonesia juga terus meningkat hingga sebelum diberlakukan PPKM Darurat. Dengan kata lain, kata Cahyani, adanya peningkatan virus Covid-19 varian Delta di Indonesia diduga kuat terjadi akibat keterlambatan penutupan akses masuk warga dari India. Sedangkan pemerintah memperketat akses masuk perbatasan ke Indonesia baru dilakukan pada 25 April 2021.

“Warga India merasa yang paling mudah dimasuki adalah perbatasan Indonesia sehingga terjadi tren seperti itu. Ini suatu hal yang tidak mungkin ketika pemerintah tidak tahu sama sekali mengetahui perkembangan global,” ujarnya.

Kondisi tersebut kemudian diperparah dengan peningkatan mobilitas masyarakat kembali ke tempat kerja dan penggunaan transportasi setelah hari Raya. Selain itu, ditemukan adanya peningkatan mobilitas masyarakat di kawasan taman yang memungkinkan dapat meningkatkan terjadinya kerumunan.

Media Wahyudi Askar, salah satu peneliti dan dosen Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP) UGM mengatakan sejak gelombang kedua Covid-19 terjadi di India, seharusnya pemerintah segera melakukan penutupan akses masuk ke Indonesia. Padahal Google Trends dengan kata kunci Flight to Indonesia itu sudah meningkat sejak terjadi kenaikan angka positif Covid-19 di India.

Media menambahkan saat ini tidak hanya dunia yang terkoneksi, melainkan virus melakukan hal yang sama dan hal tersebut hanya bisa diantisipasi oleh negara-negara yang cerdas. Selain itu ia mengatakan selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama setahun, sudah seharusnya pemerintah melakukan evaluasi penanganan agar tidak terjadi pengulangan kesalahan dengan melakukan antisipasi yang lebih ketat.

“Saya harus bilang bahwa negara-negara yang saat ini memblok Indonesia adalah negara-negara yang cerdas seperti Uni Emirat Arab dan lainnya. Karena mereka khawatir dengan gelombang kedua yang terjadi Indonesia bisa masuk ke sana,” pungkasnya.

Penelitian ini terselenggara berkat kerja sama antara Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP) UGM dan Institute for Policy Development (Poldev) UGM.

Adapun dalam analisis catatan kebijakan ini menggunakan data Google Trends untuk menjelaskan perilaku masyarakat, Google Mobility untuk menjelaskan pergerakan atau mobilitas masyarakat, Machine Learning Similarweb untuk melihat kecenderungan masyarakat mencari informasi di website, dan data Twitter.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: