Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasang Kupingnya Baik-Baik! Dengarin Nih Pernyataan Terbaru Menko Luhut: Percayalah...

Pasang Kupingnya Baik-Baik! Dengarin Nih Pernyataan Terbaru Menko Luhut: Percayalah... Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat Koordinator PPKM Jawa-Bali, bersama relawan Covid-19 dan tokoh publik di Jakarta, Selasa (20/7).

Pihaknya menyatakan selalu mendengar dan melibatkan banyak pihak yang ahli dibidangnya, termasuk para akademisi dari berbagai kampus di Indonesia, dalam proses pengambilan keputusan dan perencaan PPKM Darurat. Baca Juga: Luhut Sudah 'Ubah Strategi', Eh PA 212 Tetap Ngotot: Mundur!

“Kami mendengarkan gurubesar FK UI, asosiasi profesi kedokteran, Universitas Airlangga, UGM, dan lainnya,” ujarnya. Baca Juga: Luhut Sudah 'Ubah Strategi', Eh PA 212 Tetap Ngotot: Mundur!

Lanjutnya, ia mengatakan dalam situasi saat ini, ada beberapa hal yang perlu dipahami oleh publik. Yakni. terkait dengan penanganan di hulu yang sangat diperlukannya dukungan dari masyarakat.

“Bagaimana mereka bisa patuh pada protokol kesehatan. Saya tidak minta 100 persen, kalau 60 persen saja sudah luar biasa,” ucapnya, seperti dilansir RMOL, Rabu (21/7/2021).

Baca Juga: Akui PPKM Darurat Belum Optimal, Tertunduk Lesu Luhut Katakan: Saya Minta Maaf

Baca Juga: Aksi Nyindir-Nyindir Pak Luhut Sukses Satukan Netizen, Sayang Bu Susi Sudah Minum Kencing Onta

Kemudian yang kedua, terkait kebutuhan oksigen, obat, tenaga kesehatan (Nakes), tempat tidur, serta vaksinasi.

“Di tengah ini relatif bisa kita kendalikan. Masalah rumah sakit atau tempat tidur sekarang kita bangun, Jakarta saja 3.500 atau lebih dan seluruh kota-kota besar sekarang kita bangun tempat-tempat karantina dan pengobatan-pengobatan di ICU,” ungkapnya.

Sementara itu, perihal kebutuhan obat, pihaknya mengakuo dalam sebulan terakhir masih sedikit karena terdapat sedikit kendala.

Seperti Biofarma yang hanya mampu memproduksi atau memenuhi 22 juta dosis dalam 1 bulan.

“Tapi mulai bulan depan sudah bisa sampai 30-50 juta satu bulan,” terangnya.

Namun demikian, pihaknya menyadari pentingnya upaya penangan yang optimal dilakukan di hulu.

“Sekarang sudah ada varian delta, sudah ada varian baru, jadi kita siap-siap menghadapi dinamika ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Menko Luhut juga menekankan bahwa pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik dalam penanggulangan pendemi ini.

Karena itu, ia berharap semua pihak mau ikut serta dan membantu pemerintah serta mengajak masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan.

“Percayalah, kita bikin yang terbaik, kita bisa lakukan. Pasti ada kurangnya tapi dengan masukan teman-teman sekalian saya sangat apresiasi sekali,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: