Ia meyakini, tanpa situasi pandemi sekalipun, bitcoin sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar tetap akan naik. Karena kalau melihat ke belakang, setiap empat tahun, ada kenaikan, bukan karena pandemi.
“Cycle-nya gitu. Kebetulan karena pandemi, mungkin ada efek ke orang lebih cari cara untuk make extra money. Invest itu not looking for quick get rich. Salah satu faktor juga itu time di market kita," ujar Raymond.
Selanjutnya dalam memilih investasi aset crypto, jangan mudah tergiur dengan investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Selain itu kita juga harus berhati-hati dengan bisnis investasi yang tidak jelas, tidak memiliki izin, dan tidak teregulasi.
"Kita harus cek apakah perusahaan ini legal dan teregulasi, bisa cek ke Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi)," ujar dia.
Raymond juga menyoroti sebagian masyarakat yang sekadar ikut-ikutan memilih instrumen investasi tertentu hanya karena sedang tren, termasuk dalam hal investasi kripto.
Menurutnya investasi dengan cara apapun sebetulnya tak masalah, yang terpenting adalah mau belajar terjun ke pasar investasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: